<![CDATA[Penelitian ini diaflikasikan untuk menelaah kemampuan berpikir kreatif murid yang pembelajarannya memakai metode examples non examples. Serta untuk mengetahui kesukaran saat mengisi soal IPA. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode quasi experimental dengan jenis nonequivalent control grup design, sedangkan hipotesis yang dipakai untuk mengetahui selisih hasil pretes dan postes pembelajaran dengan memamakai metode examples non examples. Sampel yang dipakai di penelitian ini ialah murid kelas IV SDN Jaya Giri, yakni kelas IVa sebagai kelas kontrol, dan kelas IVb selaku kelas eksperimen dengan jumlah keseluruhan sebanyak 60 siswa. Alat yang dipakai yaitu seperangkat tes pilihan ganda. Data pretest dan posttest dihitung dengan memakai Software SPSS versi 21. Berdasarkan penelitian ini dinyatakan kemampuan berpikir kreatif yang mengunakan metode examples non examples lebih elok dari pada yang menggunakan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil analisis proses pembelajaran telah sesuai dengan tahap-tahap metode examples non examples, ini terlihat dari nilai pretes dan postes di kelas eksperimen dan kontrol terdapat perbedaan dari nilai rata-rata kedua kelas itu. Rata-rata pretes di kelas eksperimen 9,6, rata-rata postes menjadi 13,6, nilai rata-rata di kelas kontrol 8,96, rata-rata postes 12,7. Maka dapat disimpulkan adanya selisih antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. ]]>
Copyrights © 2019
