AbstrakPenyapihan dini merupakan salah satu masalah dalam pemberian ASI. Penyapihan dini akan memutus transfer lemak Air Susu Ibu (ASI) pada bayi yang merupakan lemak tak jenuh dengan kandungan omega 3 untuk pematangan sel?sel otak, sehingga jaringan otak bayi yang mendapat ASI selama 2 tahun atau lebih akan tumbuh optimal dan terbebas dari rangsangan kejang, dengan dampak jangka panjang anak lebih cerdas dan terhindar dari kerusakan sel?sel saraf otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat Intelligence Quotient (IQ) pada anak usia 2?5 tahun dengan riwayat lama pemberian ASI. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparasi, dengan populasi seluruh siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 31 anak yang diambil secara total samping di 4 PAUD Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian lembar identifikasi lama pemberian ASI dan alat tes intelligence quotient Binet. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat intelligence quotient anak usia 2-5 tahun dengan riwayat pemberian ASI (t-hitung 2,073 > t- tabel 2,045). ASI merupakan nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat, serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang sangat diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal.Kata kunci: Intelligence Quotient, Lama Pemberian ASI
Copyrights © 2019