Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
Vol 2 No 2 (2015): November

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP HARGA DIRI MANTAN PENDERITA KUSTA DI RW 13 KELURAHAN KARANGSARI KOTA TANGERANG TAHUN 2015

Rohanah Rohanah (Poltekkes Kemenkes Banten)
Lailatul Fadilah (Poltekkes Kemenkes Banten)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2015

Abstract

Masalah psikosoial sebagai dampak penyakit kusta sangat luas, menyebabkan individu merasa malu, takut ditolak sehingga menyebabkan harga diri rendah. Dukungan keluarga adalah perilaku melayani yang dilakukan keluarga dalam bentuk dukungan emosi, penghargaan, informasi dan instrumental. Harga diri seseorang ditentukan oleh banyaknya penghargaan yang diterima dari masyarakat lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan penerimaan masyarakat terhadap harga diri mantan penderita kusta. Metoda penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini adalah semua mantan penderita kusta yang berusia 25-40 tahun Tehnik pengambilan sampel adalah total populasi sebanyak 40 orang. Analisa data untuk univariat menggunakan distribusi frekwensi, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian: sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi (62,5%), sebanyak 87,5% responden mendapat dukungan keluarga, responden dengan penerimaan masyarakat yang baik sebesar 72,5%. Hubungan dukungan keluarga terhadap harga diri nilainya tidak signifikan (0.369), hasil uji statistic hubungan penerimaan masyarakat harga diri ada hubungan yang signifikan (p value 0.01) dan OR 8.36. Penerimaan masyarakat perlu ditingkatkan dengan memberikan pendidikan kesehatan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat yang dapat dilakuklan oleh tenaga kesehatan.

Copyrights © 2015