Mortar dapat difungsikan sebagai konstruksi struktural maupun konstruksi non struktural. Pada konstruksi struktural Mortar digunakan sebagai spesi dinding dan juga pondasi, sedang untuk konstruksi non struktural mortar digunakan sebagi pelapis dinding terluar. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk membandingan kuat tekan mortar dengan menggunakan komposisi matrial yang berbeda pada perbandingan semen dan pasir adukan 1:2, 1:3, 1: 4. Mengetahui perbandingan kuat tekan mortar pasir sungai Rupit dan Sungai Lakitan sebagai agregat halus terhadap kuat tekan mortar pada umur 7, 14, dan 28 hari. Mengetahui mortar variasi pasir manakah yang memiliki kuat tekan yang tertinggi. Hasil penelitian ini : pertama, hasil kuat tekan rata-rata mortar yang mempunyai nilai paling tinggi pada umur 28 hari yaitu menggunakan pasir sungai lakitan. Kedua diketahui kuat tekan rata-rata tertinggi pada hari ke-7 adalah pada sampel I dengan agregat pasir sungai rupit. Kuat tekan rata-rata ada hari ke-14 adalah pada sampel I dengan agregat pasir rupit. Kuat tekan rata-rata pada hari ke-28 adalah pada sampel I dengan agregat pasir sungai lakitan. Ketiga hasil analisis pengujian kuat tekan beton mortar tertinggi yaitu pada sample 1 dengan komposisi campuran 1 Pc : 2 Ps yang menggunakan bahan campuran pasir dari sungai lakitan dengan hasil kuat tekan sebesar 357,2 Kg/cm2
Copyrights © 2019