Jurnalisme warga, yang praktiknya masih bisa ditemui, adalah proses produksi informasi yang dilakukan warga biasa atas peristiwa yang terjadi di sekitarnya di berbagai media. Meskipun terlihat egaliter dan inklusif, pada kenyataannya praktik jurnalisme warga timpang dan diskriminatif. Artikel ini menunjukkan awal mula perjalanan jurnalisme warga dan hal apa saja yang melatarinya. Tujuannya adalah memberikan alternatif pandangan awal mula kehadiran jurnalisme warga, baik di dunia maupun di Indonesia. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumen, serta kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik jurnalisme warga sudah sejak lama ada, bahkan lebih tua dari jurnalisme itu sendiri. Jurnalisme warga muncul karena kritik atas jurnalisme profesional yang partisan dan terlalu berorientasi pada pasar; perkembangan teknologi internet; situasi di mana jurnalisme profesional sejak awal keberadaanya tidak bisa dilepaskan dari warga; dan keinginan mendapatkan keuntungan. Di balik itu semua, kepentingan-kepentingan besar yang membayanginya adalah jurnalisme itu sendiri (jurnalisme profesional), demokrasi (kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat), serta pasar. Ketiganya saling terkait dalam memotivasi kehadiran jurnalisme warga.
Copyrights © 2019