Abstrak: Perkembangan dalam bidang ilmu dan kemajuan dalam bidang teknologi dapat menyebabkan terjadinya perubahan makna sebuah kata. Di sinilah sebuah kata secara perlahan mengalami degradasi yang disebabkan oleh suatu pandangan baru. Makna dalam sebuah kalimat tidak terlepas dari peran bahasa di dalamnya. Bahasa berfungsi sebagai media komunikasi. Makna sebagai unsur bahasa merupakan salah satu unsur yang memiliki potensi untuk berubah karena makna berkaitan dengan konsep-konsep dan pikiran manusia yang tidak berhenti. Hal ini berarti bahwa bahasa mengandung makna yang bisa dipahami. Oleh karena itu, dalam mempelajari bahasa khususnya Bahasa Arab maka terdapat banyak cabang-cabang disiplin ilmu, salah satunya adalah ilmu yang mempelajari tentang makna yang disebut semantik (علم الدلالة).Pada konteks tatanan hierarki kebahasaan, makna kata yang saling berhubungan disebut relasi makna. Relasi makna dapat berwujud bermacam-macam. Dalam setiap bahasa termasuk bahasa Indonesia, seringkali kita temukan adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya. Hubungan atau relasi terkait makna memiliki banyak ragam, maka fokus kajian makna yang dikaji diantaranya yaitu kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), makna ganda (polisemi), ketercakupan makna (hiponimi) dan makna bertingkat (homonimi).Kata Kunci : Makna, Relasi (Hubungan), Semantik
Copyrights © 2019