Psikoislamedia : Jurnal Psikologi
Vol 3, No 2 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI

Prostitusi Remaja dan Ketahananan Keluarga

Ulfiah Ulfiah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Neng Hannah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2019

Abstract

Penelitian ini dilatari oleh kompleksitas persoalan prostitusi dan ketahanan keluarga dalam berbagai aspek dan dimensinya. Kompleksitas tersebut dilingkupi oleh berbagai aspek seperti faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, pengaruh global dan aspek lain yang turut memberikan dampak terhadap maraknya prostiusi remaja yang berimplikasi pada tercabiknya tatanan dan ketahanan keluarga pada kehidupan sosial kemasyarakatan di Cianjur. Tujuan penelitian ini adalah Pertama, Untuk mengungkapkan fenomena prostitusi remaja putri di Cianjur dilihat dari karakteristik tempat prostitusi, karakteristik pelaku dan korban serta mekanisme prostitusi yang terjadi; dan Kedua, Untuk mengetahui bagaimana kondisi ketahanan keluarga remaja putri yang menjadi korban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menguji teori sebagai sebuah fenomena di lapangan melalui pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap realita yang terjadi pada remaja putri yang terlibat pada kegiatan prostitusi. Terhadap temuan hasil lapangan dimaksud kemudian dianalisis dengan metode genealogi Foucault sehingga Peneliti mengidentifikasi kekuasaan-kekuasaan apa/mana saja yang berkaitan dengan fenomena prostitusi remaja putri dan ketahanan keluarga. Hasil penelitian diperoleh bahwa, Prostitusi remaja putri di Cianjur dilihat dari karakteristik tempat prostitusi, karakteristik pelaku dan korban serta mekanisme prostitusi yang terjadi, dalam penelitian ini ditemukan ada empat macam pelaku perdagangan anak untuk prostitusi, yaitu pacar, teman, dan mucikari. Bagi sebagian besar pelaku yang terlibat dalam perdagangan anak untuk prostitusi ini, keterlibatan mereka merupakan pekerjaan sampingan. Namun ada pula beberapa orang di antaranya yang menjadikan pekerjaan tetap. Para pelaku tidak mempunyai keterikatan formal apa pun dalam sindikat perdagangan anak dengan tujuan prostitusi ini. Kemiskinan dan gaya hidup merupakan karakteristik korban perdagangan anak yang dilacurkan dan yang paling dominan ditemukan selama penelitian. Hal tersebut tercermin melalui beberapa hal, antara lain, dari kondisi fisik tempat tinggal korban, status pekerjaan orang tuanya dan tingkat pendidikan korban. Adapun ketahanan keluarga remaja putri yang menjadi korban, bedasarkan observasi dan wawancara menunjukkan adanya ketahanan keluarga yang lemah, seperti halnya ketahanan agama, fisik ekonomi, psikologis, dan aspek sosial budaya.

Copyrights © 2018