Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Social Capital of Women Leaders in the Indigenous Community of Osing, East Java, Indonesia: A Feminist Ethnography Research Neng Hannah
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : the Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.854 KB) | DOI: 10.15575/jw.v5i2.10582

Abstract

Female leaders have been around since ancient Indonesia. However, fewer women become leaders than men. Female leadership is considered successful when it follows male standards. The purpose of this research is to reveal the experience of women's leadership in the Osing Banyuwangi indigenous community. This research employs qualitative research with a feminist ethnographic approach. The findings of this study show that there are three female village heads in the Osing indigenous community, namely Kemiren village, Rejosari village, and Kampunganyar village. All three women have the capital they need to be elected and lead the community. The capital they owned both in the quality and quantity of the relationship network they transform and are in the form of economic capital, cultural capital, and social capital. In conclusion, this social capital is owned by the female leader herself and is not an extension of the power of the other party. These capitals make them able to face challenges typically attributed to women's leadership namely negative stereotypes and double burdens.
Seksualitas dalam Alquran, Hadis dan Fikih: Mengimbangi Wacana Patriarki Neng Hannah
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : the Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.28 KB) | DOI: 10.15575/jw.v2i1.795

Abstract

Discussing sexuality is often misunderstood only to be associated with sexual relations. In fact, sexuality is associated not only with biological aspect but also with experiences and expressions of the human being as a sexual agent. It is related to one's thought, feeling, and expression related to being sexual. Sexuality is a social construction that related to norms, values, and behaviors in different context. In Muslim society, sexuality has dual meanings: Sometimes discussing sexuality is appreciated but at the same time is prevented. This article explains sexuality from Islamic perspectives derived from Quran, Hadith, and Jurisprudence (Fiqh). This article shows that sexuality in Muslim society is influenced by cultural norms and religious doctrines. Doctrines derived from Quran, Hadith and Fiqh give significant influence on how people think and act concerning what is permitted and forbidden, appropriate and inappropriate related to being male and female. The explanations on sexuality in the Quran, Hadith, and Fiqh, in fact, appreciate human being as natural sexual being and fulfilling for both sexes. However, in reality, the dominant understandings of those sources are heavily influenced by patriarchal bias.
Prostitusi Remaja dan Ketahananan Keluarga Ulfiah Ulfiah; Neng Hannah
‎‎‎TAZKIYA Journal of Psychology Vol 6, No 2 (2018): TAZKIYA Journal of Psychology
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.246 KB) | DOI: 10.15408/tazkiya.v6i2.11008

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; pertama, untuk mengungkapkan fenomena prostitusi remaja putri di Cianjur dilihat dari karakteristik tempat prostitusi, karakteristik pelaku dan korban serta mekanisme prostitusi yang terjadi; dan kedua, untuk mengetahui bagaimana kondisi ketahanan keluarga remaja putri yang menjadi korban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menguji teori sebagai sebuah fenomena di lapangan melalui pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap realita yang terjadi pada remaja putri yang terlibat pada kegiatan prostitusi. Temuan  hasil lapangan kemudian dianalisis dengan metode genealogi Foucault sehingga peneliti mengidentifikasi kekuasaan-kekuasaan apa/mana saja yang berkaitan dengan fenomena prostitusi remaja putri dan ketahanan keluarga. Hasil penelitian diperoleh bahwa, Prostitusi remaja putri di Cianjur dilihat dari karakteristik tempat prostitusi, karakteristik pelaku dan korban serta mekanisme prostitusi yang terjadi. Pada penelitian ini ditemukan ada empat macam pelaku perdagangan anak untuk prostitusi, yaitu pacar, teman, dan mucikari.
METAFISIKA AL-KINDI DALAM FÎ AL-FALSAFAH AL-ÛLA (FILSAFAT PERTAMA) Syihabul Furqon; Neng Hannah
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol 5, No 2 (2020): METAFISIKA DAN LEKSIKON POLITIK
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.839 KB) | DOI: 10.15575/jaqfi.v5i2.9711

Abstract

Metafisika adalah salah satu cabang filsafat mengenai segala sesuatu yang bersifat prinsipil. Bahkan dia adalah cabang filsafat yang menggambarkan inti dari penelusuran filsafat mengenai segala sesuatu. Metafisika berurusan dengan segala sesuatu sebagaimana adanya, namun dengan relasinya atas level realitas. Sebab manifestasi atau realitas segala sesuatu itu ditentukan oleh seberapa universalkah dia. Dalam pemikiran salah satu filsuf pertama Islam, Al-Kindi, filsafat pertama tidak hanya sekadar berurusan dengan level manifestasi, melainkan juga dengan doktrin Islam. Tepat di sinilah aspek penting dan signifikansi metafisika Al-Kindi patut ditinjau ulang sebagai salah satu pendekatan atas doktrin namun melalui jalur nalar. Melalui teks primernya, kami menemukan anasir bahwa tidak ada pertentangan antara doktrin dan nalar—sebagaimana tidak ada perselisihan antara filsafat dan doktrin Islam. Terutama mengenai inti kredo dalam Islam: tauhid (pengesaan).
Prostitusi Remaja dan Ketahananan Keluarga Ulfiah Ulfiah; Neng Hannah
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 3, No 2 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.424 KB) | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v3i2.5630

Abstract

Penelitian ini dilatari oleh kompleksitas persoalan prostitusi dan ketahanan keluarga dalam berbagai aspek dan dimensinya. Kompleksitas tersebut dilingkupi oleh berbagai aspek seperti faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, pengaruh global dan aspek lain yang turut memberikan dampak terhadap maraknya prostiusi remaja yang berimplikasi pada tercabiknya tatanan dan ketahanan keluarga pada kehidupan sosial kemasyarakatan di Cianjur. Tujuan penelitian ini adalah Pertama, Untuk mengungkapkan fenomena prostitusi remaja putri di Cianjur dilihat dari karakteristik tempat prostitusi, karakteristik pelaku dan korban serta mekanisme prostitusi yang terjadi; dan Kedua, Untuk mengetahui bagaimana kondisi ketahanan keluarga remaja putri yang menjadi korban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menguji teori sebagai sebuah fenomena di lapangan melalui pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap realita yang terjadi pada remaja putri yang terlibat pada kegiatan prostitusi. Terhadap temuan hasil lapangan dimaksud kemudian dianalisis dengan metode genealogi Foucault sehingga Peneliti mengidentifikasi kekuasaan-kekuasaan apa/mana saja yang berkaitan dengan fenomena prostitusi remaja putri dan ketahanan keluarga. Hasil penelitian diperoleh bahwa, Prostitusi remaja putri di Cianjur dilihat dari karakteristik tempat prostitusi, karakteristik pelaku dan korban serta mekanisme prostitusi yang terjadi, dalam penelitian ini ditemukan ada empat macam pelaku perdagangan anak untuk prostitusi, yaitu pacar, teman, dan mucikari. Bagi sebagian besar pelaku yang terlibat dalam perdagangan anak untuk prostitusi ini, keterlibatan mereka merupakan pekerjaan sampingan. Namun ada pula beberapa orang di antaranya yang menjadikan pekerjaan tetap. Para pelaku tidak mempunyai keterikatan formal apa pun dalam sindikat perdagangan anak dengan tujuan prostitusi ini. Kemiskinan dan gaya hidup merupakan karakteristik korban perdagangan anak yang dilacurkan dan yang paling dominan ditemukan selama penelitian. Hal tersebut tercermin melalui beberapa hal, antara lain, dari kondisi fisik tempat tinggal korban, status pekerjaan orang tuanya dan tingkat pendidikan korban. Adapun ketahanan keluarga remaja putri yang menjadi korban, bedasarkan observasi dan wawancara menunjukkan adanya ketahanan keluarga yang lemah, seperti halnya ketahanan agama, fisik ekonomi, psikologis, dan aspek sosial budaya.
KONSEP JIHAD ABU BAKAR BAASYIR DALAM PERSFEKTF FILSAFAT ABSURDISME ALBERT CAMUS Neng Hannah; Yudistira Ananda Setiadi
JURNAL AL-AQIDAH Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/ja.v14i1.4018

Abstract

Islam is a religion salvation. But now there are some assumption that Islam is a religion that teaches violence. The purpose of this study is to dissect one of the concepts of jihad that was coined by Abu Bakar Baasyir throught the philosophical approach of absurdism. This research was conducted using qualitative methods through literature study. The result of this study indicate that the concept of jihad Abu Bakar Baasyir is a formof absurdity and the call for jihad and jihad itself is another form of absurdity. This study recommends that the concept of jihad Abu Bakar Baasyir is also studied through other philosophical or theological approaches that are more in line with the discusson.
OBJEKTIFIKASI TUBUH PEREMPUAN SEBAGAI AKAR KEKERASAN SEKSUAL (Studi Pemikiran Michel Foucault) Sri Nur Syifa; Neng Hannah
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol 7, No 2 (2022): JAQFI VOL.7 NO. 2, 2022
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jaqfi.v7i2.21490

Abstract

AbstrakPermasalahan mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan tidak dapat dilepaskan dari diskursus mengenai tubuh. Hal ini dikarenakan sasaran yang ditempatkan pada pelaku kekerasan seksual meliputi tubuh perempuan. kekerasan seksual terhadap perempuan didahului oleh pemaknaan terhadap tubuh perempuan itu sendiri. Simbol terhadap tubuh perempuan sebagai yang liyan atau sesuatu yang dianggap bukan manusia dihasilkan oleh konstruksi atas suatu kekuatan kolektif yang dinamakan sistem patrialkal. Sistem ini membuat tubuh perempuan dianggap sebagai sesuatu hal yang inferior, mesti ditaklukan, dan perlu didisiplinkan. Kekerasan seksual merupakan semacam arketip dimana tubuh perempuan didisiplinkan dalam segi yang praktis.AbstractThe problem of sexual violence against women cannot be separated from the discourse on the body. This is because the targets placed on perpetrators of sexual violence include women's bodies.  Sexual violence against women is preceded by the meaning of the woman's body itself. The symbol for the female body as the other or something that is considered non-human is produced by the construction of a collective power called the patriarchal system. This system makes the female body considered as something inferior, must be conquered, and needs to be disciplined. Sexual violence is a kind of archetype in which women's bodies are disciplined in a practical way.
Konsep Manusia Perspektif Syaikh Siti Jenar Dalam Novel Heptalogi Karya Agus Sunyoto Muhammad Aldi Kurniawan; R. Yuli Ahmad Hambali; Neng Hannah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i1.473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan memberikan penjelasan tentang konsep manusia dalam pandangan Syaikh Siti Jenar dalam novel heptalogi karya Agus Sunyoto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sumber primer dalam penelitian ini adalah buku novel heptalogi karya dari Agus Sunyoto yang berjumlah tujuh buku. Sedangkan data sekunder berupa artikel jurnal, makalah, dan juga dokumen lain yang mendukung dengan penelitian tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah suatu penggambaran tentang bagaimana hakikat manusia dalam Al-Qur’an dan juga bagaimana konsep manusia menurut Syaikh Siti Jenar dalam novel heptalogi karya Agus Sunyoto. Dalam pandangan Al-Quran, manusia itu memiliki tugas utama yaitu untuk beribadah kepada Allah, menjadi Khalifah di muka bumi ini dan juga memakmurkan bumi. Dan menurut Syaikh Siti Jenar, setiap manusia itu pada firtahnya adalah merdeka, tidak dibenarkan adanya konsep kawula-gusti dalam manusia juga manusia itu adalah makhluk yang memiliki keistimewaan dan makhluk yang sempurna (insan al-kamil) yang memiliki tugas sebagai wakil Allah di muka bumi ini (khalifah Allah fi al-ardh) mengubah dan memberikan pembaharuan ke arah yang lebih baik lagi bagi umat manusia.
Tolerance in Islam Indah Siti Saidah; Neng Hannah
Gunung Djati Conference Series Vol. 4 (2021): The 1st Conference on Ushuluddin Studies
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.85 KB)

Abstract

This study aims to discuss tolerance in Islam. The research method is a qualitative type through literature study by applying content analysis. The results and discussion of this study include the definition of tolerance, the meaning of Islam, and tolerance in Islam. This research concludes that Islam as a religion that is rahmatan lil 'alamin has regulated how the concept of tolerance itself, behaves properly, respects every difference, so as to create a state of peace. The recommendation of this research is a deeper study of tolerance in Islam from another perspective.
The Role of Women in the Public Domain in the View of the Qur'an Siti Sa’adah; Neng Hannah
Gunung Djati Conference Series Vol. 4 (2021): The 1st Conference on Ushuluddin Studies
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.627 KB)

Abstract

This study aims to discuss the role of women in the public sphere in the view of the Qur'an. This research method uses a qualitative type through library research by collecting library sources, both primary sources, namely the holy book of the Qur'an and secondary sources, namely theses, theses, dissertations and journals related to this research. Then this study applies content analysis as a tool to explore the collected data so that it can lead to conclusions. The results and discussion of this research include general views on women, the role of women in the public sphere, and analysis of the role of women in the public sphere in the view of the Qur'an. This study concludes that women have the right also to play a role in the public sphere, as contained in the verses of the Qur'an which explain that women in the sight of Allah have the same position and right to do good deeds as men, a woman has a responsibility the same as men, that is, they are equally obliged to devote themselves to Allah SWT. Women also have a role and function in social life. This study recommends that research with other scientific approaches be carried out