Berdasarkan data di RSUD Labuang Baji Kota Makassar pada Tahun 2017 jumlah kasus mioma uteri sebanyak 45 kasus, Pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 30 kasus, kemudian kembali pada tahun 2019 periode Januari sampai Mei sebanyak 13 kasus. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas, indeks massa tubuh, umur dan menarche dengan kejadian mioma uteri di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara paritas, indeks massa tubuh, umur dan menarche dengan kejadian mioma uteri di RSUD Labuang Baji Makassar dengan jumlah populasi 42 orang dan jumlah sampel 42 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square (excat fisher teks) diperoleh untuk variabel paritas nilai p = 0,014 < dari α = 0,05, artinya ada hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2019. Variabel indeks massa tubuh (IMT) nilai p = 0,008 < dari α = 0,05, artinya ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian mioma uteri di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2019. Variabel umur didapatkan nilai p = 0,014< dari α = 0,05, artinya ada hubungan antara umur dengan kejadian mioma uteri di RSUD Labuang Baji Makassar. Dan untuk variabel menarche nilai p = 0,029< dari α = 0,05, artinya ada hubungan antara menarche dengan kejadian mioma uteri di RSUD LabuangBaji Makassar Tahun 2019. Kesimpulan dari empat variabel yaitu paritas, indeks massa tubuh, umur dan menarche menunjukkan bahwa keempat variabel memiliki hubungan dengan kejadian mioma uteri di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2019.
Copyrights © 2019