Diare adalah buang air besar yang lebih sering dari biasanya dengan konsistensi yang lebih encer. Berdasarkan hasil survei data sekunder di BPS Ny. Ayu, angka kejadian diare pada tahun 2016 masih tinggi dari target yaitu sebesar 21,36%. Diare dapat disebabkan karena bayi tidak diberikan ASI eksklusif, jika kejadian diare tidak ditangani akan terjadi dehidrasi dan membawa dampak yang buruk pada bayi. Oleh karena itu masalah ini dipandang perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare di BPS Ny. Ayu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel secara probability sampling dengan teknik sistematic random sampling dengan populasi seluruh bayi usia 6 bulan ? 2 tahun sebanyak 628 orang dan jumlah sampel sebanyak 199 orang. Pengambilan data secara sekunder dari register anak. Hasil penelitian dibuat tabel frekuensi, tabulasi silang dan analisa dengan uji chi-square dengan a = 0,05. Hasil: Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif sebesar 53,77%,dan bayi yang menderita diare sebesar 50,25%. Berdasarkan hasil uji chi-square pada pemberian ASI eksklusif didapatkan ?2Hitung > ?2tabel yaitu 6,8 > 3,84 sehingga H0 ditolak. Diskusi: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare. Oleh karena itu untuk menurunkan angka kejadian diare maka petugas kesehatan harus memberi KIE dan penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan hal - hal yang mungkin terjadi jika tidak diberikan ASI eksklusif, agar menciptakan bayi yang sehat.
Copyrights © 2018