cover
Contact Name
Januar Dwi Christy
Contact Email
christy@griyahusada.id
Phone
+6281332211312
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Dukuh Pakis II Baru no. 110 Surabaya
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Midwifery Journal
ISSN : 24071676     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Midwifery Journal publishes the latest peer reviewed research to inform the safety, quality, outcomes and experiences of pregnancy, birth and maternity care for childbearing women, their babies and families. The journal’s publications support midwives and maternity care providers to explore and develop their knowledge, skills and attitudes informed by best available evidence. Midwifery Journal provides an interdisciplinary forum for the publication, dissemination and discussion of advances in evidence, controversies and current research, and promotes continuing education through publication of systematic and other scholarly reviews and updates. Midwifery articles cover the cultural, clinical, psycho-social, sociological, epidemiological, education, managerial, workforce, organizational and technological areas of practice in preconception, maternal and infant care, maternity services and other health systems.
Articles 140 Documents
PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PENUNDAAN KEHAMILAN SAMPAI BATAS WAKTU YANG DIINGINKAN Tricahyani, Desi
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 1 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.018 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: kesiapan dan kesehatan psikologi sangat penting bagi istri maupun suami. Untuk mengetahuan kesiapan fisik dan psikis suami istri pasangan usia subur (PUS) sangat membutuhkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akan memberikan dampak kemantapan dalam pengambilan keputusan dalam penundaan kehamilan. Metode: desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimen dengan pendekatan korelasi cross sectional, populasinya adalah semua pasangan usia subur di desa sidorejo kecamatan pare kabupaten kediri tahun 2015, dengan menggunakan teknik simple random sampling, diperoleh sampel sejumlah 45 orang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen kuisioner. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis dengann menggunakan uji mann whitney U. Hasil: pengetahuan pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan cukup. Penundaan kehamilan sampai batas waktu yang diinginkan, hampir seluruh PUS menunda kehamilan. Hasil uji statistik dengan menggunakan mann whitney U diketahui bahwa nilai Z hitung adalah sebesar -5,519 dan P-Value = 0,000. Nilai P-Value < ? (5%), berarti ada hubungan antara pengetahuan pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi dengan penundaan kehamilan sampai btas waktu yang di inginkan Kesimpulan: pada pasangan usia subur diharapkan dapat membekali dirinya sebelum melakukan penundaan kehamilan sehingga dapat dengan tepat menentukan metode yang digunakan
KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI KOMUNITAS SENAM AEROBIK MOJOKERTO Kusmindarti, Indah
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 1 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.241 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal mentruasi. Rasa nyeri ini secara khas dimulai ketika keluar darah haid atau sesaat sebelum keluar darah haid dan mencapai puncak dalam 24 jam. Kejadian dismenorea akan meningkat dengan kurangnya olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenorea pada remaja putri. Metode : Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua remaja putri di Komunitas senam aerobik dr Tri Widodo Basuki Jabon Mojoanyar Mojokerto. Sampel berjumlah 30 remaja yang diambil menggunakan total. Sumber data menggunakan data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian menggunakan uji chi Square. Hasil : sebagian besar responden mempunyai kebiasaan olah raga yang rutin yaitu sebanyak 18 responden (60%) dan sebagian besar responden tidak mengalami dismenorea yaitu sebanyak 18 responden (60%). Hasil uji fisher exact test dengan hasil 0,024 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat hubungan kebiasaan olah raga dengan kejadian dismenorea di Komunitas senam aerobik dr Tri Widodo Basuki Jabon Mojoanyar Mojokerto. Kesimpulan : Responden yang mengalami dismenorea mengatakan bahwa derajat kesehatan lambat laun menjadi lebih baik, selain itu mereka menyatakan derajat nyeri saat haid sebelum dan sesudah juga nampak ada perubahan. Jika sebelumnya mereka merasakan nyeri yang mengganggu aktivitas maka setelah mengikuti senam nyeri haidnya sudah berkurang dan ada responden yang menyatakan hilang sama sekali.
PENGALAMAN PIMPINAN RUANG DALAM MELAKUKAN SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA zakiyah, ana
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 2 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408 KB)

Abstract

ABSTRAKPerawat mempunyai tanggung jawab dalam mengelola pemberian cairan intravena,. Upaya yang dilakukan oleh pimpinan ruang untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan tersebut melalui kegiatan supervisi sehingga dapat menghasilkan pelayanan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran arti dan makna supervisi pelaksanaan pemberian cairan intravena yang dilakukan oleh pimpinan ruang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi deskriptif, pengumpulan data dengan FGD dan wawancara mendalam. Partisipan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling dan analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian diidentifikasi 5 tema yaitu pemahaman pimpinan ruang tentang supervisi, mempertahankan kinerja, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, pimpinan ruang memberikan dukungan dan dorongan, supervisi yang kurang terstandar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pimpinan ruang perlu memahami, melaksanakan fungsi manajemen guna mendukung kelancaran pelayanan di ruang rawat inap yang menjadi tanggungjawabnya, khususnya pada kegiatan supervisi dapat dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan.
A PENGARUH FAKTOR USIA IBU TERHADAP PENGETAHUAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 Susila, Ida
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 5 No 2 (2018): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.706 KB)

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) menyatakan bahwa di bawah usia 6 bulan telah diberikan susu ASI secara komplementer, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti penyakit pada sistem pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian ASI komplementer susu pada bayi usia 6-12 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di RW 02 Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 45 responden. Ukuran sampel adalah 40 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan teknik simple random sampling, analisis data berupa tabel dan tabulasi silang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang berusia> 35 tahun berpengetahuan luas (16,7%). Diskusi: Setelah diolah dalam persentase, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan kurang. Saran untuk petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan konseling tentang tujuan pemberian makanan pendamping ASI, dan waktu untuk pemberian makanan tambahan, sehingga ibu memahami risiko pemberian makanan pendamping ASI pada saat yang  tidak tepat.   Kata kunci: Pengetahuan, usia, pendamping ASI
PERBEDAAN EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI IBU INPARTU FASE AKTIF darwati, lilik
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 5 No 2 (2018): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.604 KB)

Abstract

Intensitas nyeri ibu bersalin dapat diturunkan dengan berbagai cara seperti effleurage massage atau kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan effleurage  massage dengan teknik kompres hangat terhadap intensitas nyeri ibu bersalin fase aktif. Desain pra-eksperimen one group pretest-postest design. Populasi semua ibu bersalin fase aktif sebanyak 24 orang dengan sampel 20 responden diambil purposive sampling. Variabel bebas effleurage massage, teknik kompres hangat dan terikatnya intensitas nyeri ibu bersalin fase aktif dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji t 2 sampel bebas. Hasil penelitian  hampir seluruh responden sebelum diberikan effleurage massage mengalami nyeri sedang yaitu 8 responden (90%), hampir seluruh responden sebelum kompres hangat mengalami nyeri sedang (90%), hampir seluruh responden sesudah diberikan effleurage massage mengalami nyeri sedang yaitu (90%), hampir seluruh responden sesudah kompres hangat mengalami nyeri ringan (90%), ada perbedaan effleurage massage dengan kompres hangat terhadap intensitas nyeri ibu bersalin fase aktif (uji T p value  0,008<0,05 Ho ditolak). Hal ini disebabkan kompres hangat lebih melebarkan pembuluh darah sehingga menurunkan nyeri sampai tingkat ringan. Disimpulkan kompres hangat lebih efektif menurunkan nyeri ibu bersalin fase aktif. Disarankan agar tempat peenelitian menetapkan kompres hangat sebagai salah satu metode menurunkan nyeri persalinan.   Kata kunci : effleurage, kompres hangat, nyeri persalinan  
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN OBAT ARV TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA HIV/AIDS lestari, Indah
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 2 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.158 KB)

Abstract

Terapi antiretroviral (ARV) dilakukan dengan HIV / AIDS dengan meminum obat seumur hidup, untuk menekan jumlah virus. Kebanyakan orang memakai obat antiretroviral (ARV) memiliki beberapa efek samping, salah satunya menurun pada hemoglobin (Hb), yang dipengaruhi oleh durasi faktor terapi dan tingkat CD4. Sebagai akibat dari penggunaan lama obat antiretroviral (ARV) oleh efek samping yang menyebabkan penurunan hemoglobin. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan hubungan lama penggunaan ARV (Antiretroviral) pada tingkat hemoglobin pada orang dengan HIV / AIDS. Desain penelitian korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pasien HIV / AIDS yang menjalani terapi antiretroviral di Poliklinik VCT di Rumah Sakit Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto sebanyak 65 responden. Sampel sebanyak 25 responden diambil secara purposive sampling. Pengambilan data lama menggunakan obat ARV dengan menggunakan observasi rekam medis dan konsentrasi hemoglobin digunakan alat cek hemoglobin (Hb Quick Chek) dan data sekunder. Uji analisis data menggunakan Spearman rho menunjukkan ? (0,002) <? (0,05), itu berarti bahwa ada hubungan jangka panjang dengan penggunaan kadar hemoglobin ARV obat. Penurunan hemoglobin dapat terjadi karena obat antiretroviral cenderung menghambat enzim reverse transcriptase dan menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang sehingga hemoglobin dalam darah sangat rendah yang menyebabkan anemia. Salah satu cara untuk menekan terjadinya efek samping dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
HUBUNGAN ANTARA LAMA MENJALANI HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS GATOEL MOJOKERTO purwati, heni
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 2 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.136 KB)

Abstract

Terapi Hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik dapat merubah kondisi fisik, psikologi, sosial dan ekonomi pasien karena harus dijalani seumur hidupnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien sehingga lama menjalani hemodialisis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Kualitas hidup merupakan penilaian yang terfokus pada penerimaan individu terhadap kondisiya. Setiap individu membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk menerima segala kondisinya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan antara Lama Menjalani Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Gatoel Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional design. Populasinya adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebanyak 150 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik nonprobability sampling dengan tipe purposive sampling sebanyak 103 orang. Data diperoleh dari kuesioner KDQoL 36. Hasil penelitian menggunakan uji spearman rho dengan bantuan SPSS V.16 menunjukan p < ? (0,006 < 0,05). Artinya H0 ditolak sehingga, Ada Hubungan antara Lama Menjalani Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal kronik di RS Gatoel Mojokerto. Kualitas hidup pasien mengalami fluktuasi berdasarkan tahapan adaptasi terhadap hemodialisis dan penyakit. Namun sebagian besar pasien menjalani hemodialisis lebih dari 12 bulan memiliki kualitas hidup yang cukup karena pasien sudah terbiasa dengan terapi beserta gejala dan komplikasi yang dirasakanya. Tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup seperti jenis kelamin, status pernikahan dan tingkat pendidikan. Pasien juga diharapkan mematuhi anjuran dan larangan yang diberikan guna meningkatkan kualitas hidup pasien.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN tjahjani, ely
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 1 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.728 KB)

Abstract

Pendahuluan: Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA bermanfaat sebagai catatan kesehatan yang lengkap sejak ibu hamil sampai anak berusia 5 tahun. Ibu hamil diharapkan dapat memiliki pengetahuan yang baik mengenai buku KIA. Adapun faktor ? faktor yang mempengaruhi pemahaman ibu antara lain : sikap, pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA berdasarkan tingkat pendidikan dan pekerjaan. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasi 148 orang, sampel 73 orang yang diambil dengan cara Non Probability Sampling dengan teknik accidental sampling. Pengambilan data menggunakan data primer yakni koesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas ibu hamil berpendidikan rendah sebesar 47,94 %, mayoritas ibu hamil tidak bekerja sebesar  63,01%, dan dapat disimpulkan mayoritas ibu tidak bekerja memiliki pengetahuan kurang sebesar (54,35%), dibandingkan ibu yang berkerja sebesar (18,52%). Diskusi: Dari hasil penelitian disimpulkan masih banyak ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang rendah mengenai buku KIA. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tugas kita sebagai tenaga kesehatan dalam memperkenalkan, memberikan informasi, dan menggunakan buku KIA dalam pelayanan kesehatan pada ibu dan anak.
TINGKAT UMUR, PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN IVA SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM setyowati, endang buda
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 1 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.592 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA). Pencapaian pemeriksaan IVA di Puskesmas Manukan Kulon masih di bawah target tiap bulan (20% dari akseptor KB). Dari studi pendahuluan mayoritas umur ibu <20 tahun yang belum pemeriksaan IVA, sebagian besar seorang grandemultipara dan berpengetahuan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gambaran umur, paritas dan pengetahuan ibu tentang pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas Manukan Kulon bulan Mei 2015. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah  penelitian deskriptif. Sample yang digunakan adalah seluruh akseptor KB bulan Mei 2015 sebanyak 65 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh, dimana jumlah seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan data primer, kemudian ditabulasi frekuensi dan  tabulasi silang. Hasil : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa mayoritas umur >35 tahun (44,62%), paritas grandemultipara (41,54%) dan berpengetahuan kurang (49,23%). Hasil tabulasi silang mayoritas yang melakukan pemeriksaan IVA berumur 20-35 tahun (33,33%), paritas grandemultipara (25,93%) dan berpengetahuan baik (50%) dibandingkan yang belum melakukan pemeriksaan IVA berumur <20 tahun, paritas primipara dan berpengetahuan kurang (93,75%).  Diskusi : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa umur, paritas dan pengetahuan berpengaruh terhadap pemeriksaan IVA. Oleh karena itu perlu adanya langkah yang inovatif seperti sosialisasi tentang IVA pada masyarakat dan dalam upaya deteksi dini kanker serviks maka harus dilakukan pemeriksaan IVA secara rutin.
HUBUNGAN PENDAMPINGAN PERSALINAN DENGAN KELANCARAN PROSES PERSALINAN juaria, henny
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 3 No 1 (2016): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Pendampingan persalinan adalah perilaku kehadiran seseorang atau teman senantiasa memberikan suatu dukungan fisik maupun psikis secara aktif terus-menerus dan berkesinambungan dalam mengikuti seluruh proses persalinan dimulai kala I sampai II terutama pendampingan suami ketika istri melahirkan. Kelancaran proses persalinan adalah seorang ibu yang dapat menyelesaikan persalinan dalam waktu yang seharusnya dan tidak terjadi masalah ataupun komplikasi selama persalinan, yang berlangsung ± 14-16,5 jam pada ibu primipara sedangkan pada multipara berlangsung ± 8-10,5 jam. Sebagian besar proses persalinan berlangsung normal, tetapi 10-15% proses persalinan mengalami masalah dalam proses persalinan. Pada bulan Desember 2014  persalinan didampingi suami di BPS Ny. Munawaroh sebasar 38,09%, angka tersebut masih jauh dari hasil P4K Propinsi Jawa Timur yaitu 58,38% . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendampingan persalinan dengan kelancaran proses persalinan di BPS Ny. Munawaroh periode Mei - Juni 2015. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik jenis cross  sectional  dengan populasi 27 ibu yang melahirkan dan besar sampelnya 25 ibu yang melahirkan dipilih secara simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Hasil penelitian dibuat tabel frekuensi, tabulasi silang dan dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas ibu yang melahirkan didampingi saat persalinan sebesar 44% dan ibu bersalin yang  tidak normal mayoritas sebesar 56%. Dari hasil uji chi-square  pendampingan persalinan didapatkan c2hitung > c2tabel (7 > 3,84), berarti Ho ditolak, maka terdapat hubungan antara pendampingan persalinan dengan kelancaran proses persalinan. Diskusi: Dapat disimpulkan ada hubungan antara pendampingan persalinan dengan kelancaran proses persalinan. Diharapkan bidan dapat menyebarluaskan informasi mengenai proses persalinan dan bisa menghadirkan seorang pendamping saat proses persalinan.

Page 1 of 14 | Total Record : 140