Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak. Pada usia prasekolah perkembangan anak dalam aspek sosialisasi dan kemandirian sudah tampak jelas ( Depkes RI, 2012 ). Namun, kenyataanya perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak usia prasekolah (5 ? 6 tahun) di Taman Kanak ? kanak Krisna Murti 3 Surabaya tahun 2018, terutama dari aspek kerjasama dalam bermain belum memenuhi kompetensi mengalami peningkatan dari tahun 2015 ? 2017 (4 ? 5 %). Maka masalah ini di pandang perlu di lakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan sosialisasi dan kemandirian dari aspek kerjasama dalam bermain anak usia prasekolah (5 ? 6 tahun) berdasarkan pekerjaan ibu.Metode deskriptifdengan populasi30 orang anak di Taman Kanak ? kanak Krisna Murti 3 Surabaya dengan menggunakan sampel jenuh yaitu semua populasi di jadikan sampel penelitian kemudian di buat tabulasi frekuensi dan tabulasi silang lalu di analisis. Hasil: hasil penelitian menunjukan perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak usia prasekolah (5 ? 6 tahun) dari aspek kerjasama dalam bermain yang belum memenuhi kompetensi adalah di asuh oleh ibu yang bekerja sebanyak 8 anak (80%). Diskusi:Di simpulkan bahwaibu dari anak yang belum memenuhi kompetensi adalah ibu yang bekerja. Oleh karena itu untuk meningkatkan kompetensi anak usia prasekolah (5 ? 6 tahun) salah satu langkah yang di lakukan bidan yaitu melekukan deteksi dini atau pemantauan tumbuh kembang yang dapat di lakukan dengan menggunakan KPSP dan salah satu yang di lakukan oleh pemerintah adalah program PAUD untuk meningkatkan perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak.
Copyrights © 2018