AbstractIslamic studies have changed the Methodology over time in accordance with the times. Those changes the bring about a variety of dynamic thoughts. In the islamic world. Religion as a chain of authoritative tradition implies that religions need to be understood as religion, not because the believe or not to god, spirit or some transcendent form, but because their belief transmits and remforces the authority of tradion. Religion as the transmission of an authoritative tradition gives us away to study religion without incorporating the theological agenda and also provide space for a wide range of perspectives including past modern or pas colonial criticism.Studi Islam mengalami perubahan-perubahan metodologi dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan zaman. Perubahan-perubahan itu kemudian memunculkan beragai dinamika pemikiran yang dinamis di dunia Islam. Agama sebagai mata rantai tradisi otoritatif menyiratkan bahwa agama-agama perlu dipahami sebagai agama, bukan karena mereka percaya atau tidak percaya kepada Tuhan, spirit atau sebagian bentuk transenden, namun karena kepercayaan mereka mentransmisikan dan memperkuat otoritas tradisi. Agama sebagai transmisi tradisi otoritatif memberikan kepada kita satu jalan untuk mempelajari agama tanpa memasukkan agenda teologis, sembari memberikan ruang untuk berbagai perspektif yang utuh, termasuk kritik-kritik posmodern atau poskolonial.
Copyrights © 2018