Berdasarkan pemantauan dilokasi proses pengeringan jagung di Provinsi Gorontalo, dilakukan dengan cara dijemur di pelataran lantai atau di atas wadah plastik. Untuk melakukan semua proses tersebut semuanya masih mengandalkan tenaga manusia, dimana manusia sering lalai dan kurang konsisten. Petani yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber pengering, maka apabila hujan jagung harus diangkat atau dipindah. Akibatnya sulit menjaga temperatur secara konstan dan akan membutuhkan waktu yang tidak tetap untuk mengsilkan jagung yang berkualitas baik. Dengan merancang rumah pengering jagung otomatis menggunakan kontrol relai untuk memanaskan atau mengeringkan jagung dalam waktu tertentu Dengan suhu 40 - 50˚C akan menghasilkan jagung dapat diukur baik kualitas maupun kuantitasnya. Dimana sistem kontrol konvensional dalam melaksanakan fungsi monitor suatu proses dengan menggunakan kontrol relai yang saling terkoneksi dengan kabel penghantar, dimana bentuk panel kontrol memiliki nilai ekonomis dan mudah dipahami. Kata Kunci: Kontrol relai, jagung, Provinsi Gorontalo
Copyrights © 2018