Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

RETRACTED : Evaluasi Penerapan Cobit 5 Pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Hulukati, Stephan Adriansyah; Hikmawati, Nina Kurnia
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.403 KB)

Abstract

This article has been Retracted because the author has published in another journal at the same time.
COBIT 5 Monitoring and Evaluation on the Electronic Procurement Services in Gorontalo Province Stephan Adriansyah Hulukati; Arief Setyanto; Nina Kurnia Hikmawati
Journal of Sustainable Engineering: Proceedings Series Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/joseps.v1i1.12

Abstract

In accordance with Gorontalo Provincial Government Regulation No. 3 of 2016 concerning the Implementation of Information and Communication Technology-Based Deliberations, the Local Government (the provincial, municipality and regency government) is obliged to manage data in information system applications for internal and external interests by paying attention to the security of the application of communication and informatics, Gorontalo’s LPSE serves to ensure that IT organizations use resources efficiently, secure organizational assets, maintain organizational data integrity and security, and achieve organizational goals effectively. This corresponds to the Province ’s vision of e-Government. One of Gorontalo’s e-Government infrastructures is the e-procurement service. To find out whether the LPSE service is effective, evaluation is needed. This paper presents an evaluation of Electronic Procurement Services using COBIT 5 (Target Control for Information and Technology related version 5). By analyzing awareness management on the strategic plan for Electronic Procurement Services (LPSE) that need to be evaluated. Namely in the process (ME1) in terms of information technology performance, after conducting an Awareness Management analysis then measure the level of management ability by using the Maturity model to get maturity values for performance domain information technology (ME1) with a maturity value of 2,56. internal control (ME2) with a maturity value of 1,80. In accordance with external requirements (ME3) with a maturity value of 2,44. and information technology governance (ME4) with maturity values 2,99.
Designing an Internet of Things Based Automatic Clothesline Irvan A. Salihi; Stephan Adriansyah Hulukati; Steven Humena
Journal of Sustainable Engineering: Proceedings Series Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/joseps.v1i2.33

Abstract

In Indonesia, there are 2 seasons, rainy season and dry season. The rainy season occurs from November to March, while the dry season occurs from April to October. With the changing seasons that are very unpredictable, so that the weather cannot be regulated by humans so that it requires the latest technology in this case the internet of things, that concern increases when outside the home and at that time there is no one at home. for fear of clothes that are dried wet with rain water as a result also if clothes that have been dried in the sun and will be exposed to rain water do not rule out the clothes we use will cause a bad odor. By using the mcu node esp 8266 dried is controlled by using a smartphone so that it can be controlled with a long distance then add a rain sensor to anticipate sudden rain fall. If a rain sensor is detected by water, the web system of the relay component will be active and give a command to Nodemcu esp8266, after the program runs the relay will be active and the motor can run forward or backward if the relay is on and the Relay is Off then the motor unable to work forward or backward. Fabric weight is measured by a scale so that it can calculate the weight of the wet cloth obtained. The maximum number of fabrics to be used in this automatic clothesline is to keep the motor running and the motor won't be damaged easily.
Rancang Bangun Swich On/Off Air Conditioner Dengan Suara Manusia Stephan Adriansyah Hulukati; Syahrir Abdussamad; Abdul Riswan Langinusa
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.969 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.11760

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak positif dalam kehidupan manusia. Pengolahan suara digital dapat digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Dalam hal ini suara manusia dapat diolah untuk dikonversi agar dimengerti oleh suatu responden sehingga perintah yang diucapkan dapat direspon oleh alat yang dikendalikan. Olehnya masalah yang dihadapi ketika menggunakan alat elektronik yang menggunakan remote control misalnya Air Conditioner (AC), biasanya setelah menghidupkan AC maka remote akan sembarang diletakan sehingga ketika orang lain yang akan mematikan terkadang akan mencari jika remot tersebut tidak berada ditempatnya. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuat alat untuk menghidupkan dan mematikan  AC dengan suara manusia. Adapun tujuannya adalah merancangbangun sistem serta bagaimana keakuratan alat dalam merespon perintah on/off AC. Metode yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah perancangan dan eksperimen. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah alat yang yang dibuat khusus untuk menghidupkan dan mematikan AC rata-rata membutuhkan waktu 4 detik. Hasil pada kondisi hening 4 detik dan kondisi ribut respon 10 detik. Hasil pengujian dengan alat dengan sekat dinding untuk mematikan AC sampai jarak 10 meter terdeteksi selanjutnya tidak bisa terdetksi sementara untuk remote AC hanya bisa terdeteksi sampai 3 meter. The development of science and technology has a positive impact on human life. Digital sound processing can be used to simplify human life. In this case, the human voice can be processed to be converted to be understood by a respondent so that the spoken command can be responded to by the controlled device. Therefore, the problems encountered when using electronic devices that use remote control such as Air Conditioner (AC), usually after turning on the AC, the remote will be placed arbitrarily so that when someone else is about to turn it off, sometimes it will look if the remote is not in place. To overcome this, a device was made to turn the air conditioner on and off with a human voice. The aim is to design the system and how the accuracy of the tool in responding to the AC on/off command. The method used to support this research is design and experiment. The results achieved in this study are tools that are specially made to turn on and off the AC on average it takes 4 seconds. The results were in a silent condition for 4 seconds and a noisy condition for a response of 10 seconds. The results of the test with a device with a wall divider to turn off the air conditioner until a distance of 10 meters is detected then cannot be detected, while the remote air conditioner can only be detected up to 3 meters. 
Sistem Monitoring Informasi Kualitas dan Kekeruhan Air Tambak Berbasis Internet of Things Sudirman Melangi; Muhammad Asri; Stephan Adriansyah Hulukati
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.438 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.12061

Abstract

Terjadinya perubahan keadaan air tambak yang tidak dapat diprediksi, yang disebabkan oleh suhu, kandungan atau unsur-unsur yang terlarut dalam air tambak dapat mempengaruhi mutu dari hasil budidaya tambak, dan petani tidak dapat memantau terus-menerus perubahan keadaan air tambak mereka secara langsung, maka dibuatlah penelitian ini dengan tujuan membuat sistem monitoring untuk menginformasikan kualitas dan kekeruhan air pada tambak dengan konsep Internet of Things (IoT) dengan menampilkan secara realtime nilai kualitas dan kekeruhan air menggunakan Smartphone. Obyek pengujian berasal dari dua sampel air tambak yang berbeda dan satu air sumur sebagai pembanding. Metode pada sistem monitoring menggunakan dua sensor agar lebih akurat dalam melihat kondisi air tambak, sensor TDS meter untuk mendeteksi kualitas air dan sensor SEN0189 untuk mendeteksi kekeruhan air, kemudian data sensor dikirim menggunakan konsep IoT dimana mikrokontroler NodeMCU sebagai penerima data sensor bertindak sebagai pengirim informasi keadaan air secara online ke Smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Dari hasil pengujian sistem monitoring pada aplikasi Blynk dapat menampilkan grafik dari data kualitas air dalam satuan ppm dan data kekeruhan air dalam satuan mg/l, rata-rata sensor mendapatkan data untuk kedua sampel air tambak dengan nilai yang tinggi, sedangkan sampel air sumur lebih rendah.Unpredictable changes in pond water conditions caused by temperature, content, or dissolved elements in pond water can affect the quality of freshwater aquaculture. As farmers are not able to continuously monitor changes in the state of their pond water directly, this study was made with the aim of creating a monitoring system to inform pond water quality and turbidity with the Internet of Things (IoT) concept, by displaying in real-time the quality and turbidity values using a smartphone. The objects of the test were taken from two different pond water samples and one well water for comparison. The method used in the monitoring system is two sensors, in order to increase the accuracy in observing the condition of pond water, where the TDS meter sensor was used to detect water quality, and the SEN0189 sensor was to detect water turbidity. The sensor data was sent using the IoT concept, where the NodeMCU microcontroller as the sensor data receiver sends information on the condition of the water to the Smartphone using the Blynk application. The results of the monitoring system test on the Blynk application can display the graph of water quality data in ppm units and water turbidity data in mg/l units, where the average sensor receives data for both pond water samples with high values, while well water samples are lower. 
RANCANG BANGUN ALAT WUDHU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DI MESJID AL – ICHSAN GORONTALO Stephan Adriansyah Hulukati; Irvan A Salihi
DIELEKTRIKA Vol 2 No 2 (2015): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.005 KB)

Abstract

Mesjid Al – Ichsan Universitas Ichsan Gorontalo merupakan mesjid yang berada di lingkungan akademik sehingga memungkikan untuk dimasukan dalam pengembangan teknologi tepat guna berupa pemanfaatan alat wudhu otomatis. Sistem pengambilan wudhu secara konvensional ini memiliki kelemahannya dimana pemakaian air yang boros karena manusia lupa mematikan kran ataupun kran yang mudah rusak akibat sering di gunakan oleh manuasia. Dengan memanfaatkan alat wudhu otomatis dengan sensor jarak (SRF04) sebagai pendeteksi manusia dalam mengmbil air wudhu dan sistem kontrolnya adalah arduino uno, Arduino ini akan mengirimkan instruksi ke relay untuk mengaktifkan selenoid valve untuk mematikan dan menghidupkan air. Jarak aktif alat ini dimulai pada jarak 3 cm sampai dengan 50 cm dengan konsumsi daya pada saat selenoide valve tidak aktif dengan nilai tegangan : 11,938 volt, Arus : 0,039 Ampere, dan Daya : 0,466 Watt kemudia pada saat selenoide valve aktif dimana tegangan : 11,938 volt, Arus : 0,068 Ampere, dan Daya : 0,816 Watt.
RANCANG BANGUN RUMAH PENGERING JAGUNG OTOMATIS DI PROVINSI GORONTALO Stephan A. Hulukati
DIELEKTRIKA Vol 2 No 1 (2015): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.649 KB)

Abstract

Berdasarkan pemantauan dilokasi proses pengeringan jagung di Provinsi Gorontalo, dilakukan dengan cara dijemur di pelataran lantai atau di atas wadah plastik. Untuk melakukan semua proses tersebut semuanya masih mengandalkan tenaga manusia, dimana manusia sering lalai dan kurang konsisten. Petani yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber pengering, maka apabila hujan jagung harus diangkat atau dipindah. Akibatnya sulit menjaga temperatur secara konstan dan akan membutuhkan waktu yang tidak tetap untuk mengsilkan jagung yang berkualitas baik. Dengan merancang rumah pengering jagung otomatis menggunakan kontrol relai untuk memanaskan atau mengeringkan jagung dalam waktu tertentu Dengan suhu 40 - 50˚C akan menghasilkan jagung dapat diukur baik kualitas maupun kuantitasnya. Dimana sistem kontrol konvensional dalam melaksanakan fungsi monitor suatu proses dengan menggunakan kontrol relai yang saling terkoneksi dengan kabel penghantar, dimana bentuk panel kontrol memiliki nilai ekonomis dan mudah dipahami. Kata Kunci: Kontrol relai, jagung, Provinsi Gorontalo
RANCANG BANGUN ALAT WUDHU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DI MESJID AL – ICHSAN GORONTALO Stephan Adriansyah Hulukati; Irvan A Salihi
DIELEKTRIKA Vol 5 No 2 (2018): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.005 KB)

Abstract

Mesjid Al – Ichsan Universitas Ichsan Gorontalo merupakan mesjid yang berada di lingkungan akademik sehingga memungkikan untuk dimasukan dalam pengembangan teknologi tepat guna berupa pemanfaatan alat wudhu otomatis. Sistem pengambilan wudhu secara konvensional ini memiliki kelemahannya dimana pemakaian air yang boros karena manusia lupa mematikan kran ataupun kran yang mudah rusak akibat sering di gunakan oleh manuasia. Dengan memanfaatkan alat wudhu otomatis dengan sensor jarak (SRF04) sebagai pendeteksi manusia dalam mengmbil air wudhu dan sistem kontrolnya adalah arduino uno, Arduino ini akan mengirimkan instruksi ke relay untuk mengaktifkan selenoid valve untuk mematikan dan menghidupkan air. Jarak aktif alat ini dimulai pada jarak 3 cm sampai dengan 50 cm dengan konsumsi daya pada saat selenoide valve tidak aktif dengan nilai tegangan : 11,938 volt, Arus : 0,039 Ampere, dan Daya : 0,466 Watt kemudia pada saat selenoide valve aktif dimana tegangan : 11,938 volt, Arus : 0,068 Ampere, dan Daya : 0,816 Watt.
EVALUASI PENERAPAN COBIT 5 PADA LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) DI PROVINSI GORONTALO Stephan Adriansyah Hulukati
METIK JURNAL Vol 2 No 1 (2018): METIK Jurnal
Publisher : LP3M Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan diterbitkan Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo No. 3 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemeriantah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka Pemerintah Daerah wajib mengelola data dalam aplikasi sistem informasi untuk kepentingan internal dan eksternal dengan memperhatikan keamanan penerapan komunikasi dan informatika dalam membangun Provinsi Gorontalo menuju visi e-Government, Tujuan institusi akan tercapai jika perencanaan dan strategi informasi diimplementasikan secara selaras dengan perencanaan dan strategi bisnis organisasi, penerapan teknologi informasi yang selaras dengan tujuan institusi tersebut hanya dapat dihasilkan apabila didukung dengan sistem tata kelola teknologi informasi yang baik sejak tahap perencanaan, im-plementasi, dan evaluasi. Oleh karena perlu dilakukan Evaluasi terhadap layanan teknologi informasi dalam hal ini Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ini berfungsi untuk memastikan bahwa TI organisasi menggunakan sumber daya secara efisien, mengamankan aset organisasi, menjaga integ-ritas dan keamanan data organisasi, dan mencapai tujuan organisasi secara efektif. Untuk menge-tahui apakah suatu sistem sudah berjalan secara efektif mak perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi dengan menggunakan beberapa metode dalam hal ini metode yang tepat dalam melakukan evaluasi pada Layanan Pengadaan Secara Electronic dengan menggunakan COBIT (Control Objective for Information and related Technology Menggunakan standard framework COBIT dengan fokus pada domain Moni-toring and Evaluation (ME) diperoleh hasil dari penelitian ini ME 1 (MONITOR DAN EVALUASI KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI ) tingkat keperluan dengan presentase 50%, ME 2 (MONITOR DAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ) tingkat keperluan dengan presentase 30%, ME 3 (MEMASTIKAN KEPATUHAN DENGAN PERSYARATAN EKSTERNAL) tingkat keperluan dengan presen-tase 10%, ME 4 (MENYEDIAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI ) tingkat keperluan dengan presentase 10%.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Arus Bocor Isolator Amelya Indah; Stephan Adriansah Hulukati; Yusrianto Malago
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu peralatan penting dalam sistem ketenagalistrikan adalah isolator yang berfungsi sebagai penyekat bagian bertegangan dan tidak bertegangan agar tidak terjadi aliran listrik yang berdampak pada pemadaman listrik, kebakaran dan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk merancangg sistem monitoring arus bocor isolator menggunakan sensor arus CST013 dan nodeMCU ESP8266 dan Thingspeak sebagai media monitor arus bocor yang terukur. Metode penelitian dimulai dari perancangan sistem, pembuatan prototipe, pengujian isolator dengan tegangan tinggi AC mulai dari 5 kV sampai terjadi flashover pada isolator uji. Pembacaan arus bocor oleh sensor dibandingkan dengan hasil pembacaan arus oleh multimeter. Sensor arus mulai mendeteksi arus bocor pada menit 17:41:24 sebesar 0,001 pada tegangan uji 35kV dan nilainya semakin meningkat sebanding besarnya tegangan uji dan lamanya pengujian isolator. Arus bocor tertinggi yang terukur oleh sensor terjadi pada saat isolator mengalami flashover yakni sebesar 1,932 Ampere pada tegangan uji 70kV. Selisih pembacaan arus oleh sensor dan multimeter pada masing-masing tegangan uji 30 kV, 50 kV, 70 kV adalah 0,032 A, 0,108 A, 0,310 A.