Di Desa Ardirejo terdapat banyak warga yang mata pencahariannya menghasilkan tikar dengan bahan baku daun pandan. Selain daun pandan di daerah ini banyak juga ditemukan daun Gebang yang karakteristiknya hampir sama dan tingkat keawetannya lebih bagus dari daun pandan. Selama ini masyarakat Desa Ardirejo hanya memanfaatkan daun pandan menjadi anyaman tikar. Dari hal tersebut maka dilakukan pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu wali murid TK agar lebih produktif dengan menginovasi hasil anyaman daun pandan dan gebang menjadi B-Craft yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Hasil dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan terdapat peningkatan nilai jual dari tikar yang seharga Rp 40.000 menjadi karya inovatif sandal, tas, dan miniatur bangunan dengan kisaran harga Rp 60.000 s.d 150.000. Maka pemberian pelatihan dan pendampingan membantu ibu-ibu lebih produktif dan meningkatkan perekonomian keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019