Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
Vol. 2, No. 2, Oktober 2019

EFISIENSI WATERGLASS MENGGUNAKAN ROLL SAVING PADA PEWARNAAN BATIK TULIS DI KELOMPOK PENGRAJIN BATIK KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES

Yuni Suprapto (peradaban university)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2019

Abstract

Pemberdayaan pada pengrajin batik tulis salem Kabupaten Brebes berfokus pada permasalahan mitra yakni; 1) Penggunaan waterglass yang masih boros mengakibatkan besarnya ongkos produksi; 2) Belum konsistennya warna batik tulis salem, ketika di produksi secara besar, ada 100 batik tulis dengan warna yang sama tingkat kecerahanya akan berbeda; 3) Perlunya teknologi dan alat pengunci warna agar kelompok mitra mampu membuat warna yang konsisten meskipun memproduksi batik tulis dalam skala besar; 4) Perlu alih teknologi pewarnaan dan pelatihan penggunaan alat penguat warna dengan menggunakan waterglass kepada kelompok mitra; 5) Perlunya pelatihan dan pendampingan untuk memasarkan batik tulis salem secara nasional, akan memperluas jaringan dan pangsa pasar batik tulis salem; 6) Kelompok mitra belum mempunyai katalog batik tulis salem yang menarik, simple dan kece. ; 7) Belum adanya pembukuan yang baik, misalnya ketika banyak orderan mereka harus meminjam modal dahulu kepada Koperasi atau Bank. Berangkat dari hal ini kemudian tim PKM Universitas Peradaban melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan hasil; 1) Alat roll saving yang bisa dipakai oleh mitra batik tulis supaya proses pewarnaan batik tulis salem menjadi maksimal dan mampu melakukan penghematan penggunaan waterglass dan secara otomatis akan menekan biaya produksi; 2) 85 % Kariawan Kedua mitra mampu menggunakan alat roll saving untuk menghemat penggunaan waterglass; 3) 85 % Warna batik tulis salem mengalami peningkatan kualitas, baik dari kecerahan dan konsistensi warna; 4) Peningkatan 75 % pemasaran oleh kedua mitra batik tulis salem pada lingkup nasional baik pemasaran secara manual maupun digital; 5) 100 % kedua mitra mempunyai katalog batik tulis Salem; 6) Kedua mitra memiliki pembukuan yang secara sederhana; 7) Peningkatan omzet penjulan batik tulis salem sebesar 65 %. Metode dan tahapan dalam penerapan teknologi kepada masyarakat adapun metode dan tahapan yakni: Tahapan dalam penerapan PKM dimulai dari tahapan analisis situasi kondisi mitra batik tulis salem, kemudian dilakukan tahapan identifikasi permasalahan, permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah penggunaan waterglass yang belum efektif dan efisien, berdasarkan identifikasi tersebut kemudian tim pengusul mengupayakan teknologi berupa alat roll saving yang mampu mengunci warna batik tulis dan mampu menghemat penggunaan waterglass pada proses pewarnaan. Alat roll saving di desain dengan kondisi dan kebutuhan mitra, setalah roll saving jadi kemudian diujicobakan dan divalidasi oleh Pak Widodo selaku ahli batik dan pewarnaan alam Indigo untuk mengetahui keefektifan dan penghematan penggunaan waterglass. Setelah selesai validasi dan alat roll saving bisa digunakan kemudian diadakan pelatihan penggunaan roll saving tersebut, hal ini dimaksudkan bahwa kariawan mitra setelah pelatihan mampu mengoperasikan alat tersebut. Hasil PKM berupa alat roll saving diberikan kepada mitra batik tulis Salem, yang selanjutnya membantu memasarkan produk dengan membuatkan katalog batik tulis Salem (web dan social media).

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jpds

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences Other

Description

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is a journal focused on articles of research and community service in the field of social science (Ideology, Citizenship, Human Geography, History, Social Studies, Sociology, Politics, Education and ...