Minyak goreng yang digunakan secara berulang pada temperatur tinggi akan menyebabkan penurunan mutu dan nilai gizi pada makanan yang digoreng. Penggunaan minyak secara berulang akan berdampak buruk bagi kesehatan. Perbaikan kualitas minyak goreng dapat dilakukan dengan pemurnian menggunakan sejumlah adsorben. Mahalnya harga adsorben kimia membuat para peneliti mengembangkan adsorben alami yang berasal dari limbah pertanian. Limbah pertanian diolah menjadi serbuk karbon dan diaktivasi dengan aktivator. Semakin kecil ukuran adsorben, maka daya serap adsorben menjadi lebih tinggi. Semakin banyak massa adsorben yang digunakan, maka akan semakin efektif kemampuan adsorben dalam menurunkan bilangan peroksida. Adsorben juga dapat menurunkan kadar asam lemak bebas, kadar air, trigliserida, dan bilangan asam. Beberapa limbah pertanian yang memiliki potensi sebagai adsorben diantaranya bentonit, mengkudu, pati aren, dan biji alpukat, dan adsorben dalam bentuk karbon aktif dari tempurung kelapa, tandan kosong kelapa sawit, dan kulit sukun. Bahan lain yang dapat digunakan yaitu arang aktif dari kulit pisang kepok, biji kelor, biji salak, dan ampas tebu. Kapasitas adsorpsi dari beberapa jenis adsorben berbeda-beda bergantung pada struktur, konsentrasi adsorbat, jumlah adsorben, tingkat keasaman, kondisi operasi, dan waktu kontak.
Copyrights © 2020