Kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang semakin hari terus meningkat harus diikuti dengan ketersediaan air yang mencukupi. Suplai air bersih di permukiman harus tersedia dengan kualitasmemenuhi standar kesehatan, jumlah yang cukup, tersedia secara berkesinambungan dan cara mendapatnya mudah serta terjangkau. Upaya peningkatan pelayanan air bersih khususnya kepada para pelanggan PDAM Tirta Daroy di dusun Kutaran dan Podiamat Gampong Alue Naga Kota Banda Aceh berhubungan dengan metode supply and demand. Metode penelitian yang dilakukan dengan mengevaluasi sistem pendistribusian (supply) dan jumlah pengguna (demand) air bersih. Penelitian iniberupa pengolahan data hasil survei yang dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.3 danEpanet 2.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun database jaringan distribusi dan pelanggan berbasis geografis serta menganalisa kemampuan jaringan distribusi terhadap kebutuhan air bersih kepada pelanggan. Hasil penelitian ini adalah terbangunnya database jaringan distribusi dan pelanggan air bersih berbasis geografis dengan menggunakan software ArcGIS 10.3. Analisa jaringan distribusi terpasang terhadap jumlah kebutuhan air dilakukan dengan menggunakan software Epanet 2.0. Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah 152 junction, 1 reservoir, 173 pipes, dan 1 pump dengan nilai flow pada curve pump sebesar 1,64 liter/detik disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pelanggan di dusun Kutaran dan Podiamat sebesar 1,453 liter/orang/detik untuk kebutuhan rata-rata 150 orang/liter/hari. Tekanan pada simulasi relatif stabil dengan nilai terkecil sebesar 2,840 bar, akan tetapi tingkat supply air kepada pelanggan kurang dari 50% dari jumlah air yang dibutuhkan pelanggan. Nilai flow terbesar pada pipes 150 dengan kecepatan 0,2965 liter/detik. Pada pipes 308 dan pipes 206 tidak terdapat aliran air dikarenakan tidak terdapat demand pada junction dan ujung aliran. Kata kunci: supply, demand, ArcGIS 10.3, Epanet2.0
Copyrights © 2019