MDJ (Makassar Dental Journal)
Vol. 3 No. 4 (2014): Vol 3 No 4 Agustus 2014

Pengaruh jeruk nipis (Citrs aurantifolia) terhadap indeks stain tembakau

Hafsah Katu (Unknown)
Diah Ayu Lestari (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2018

Abstract

Stain akibat tembakau sangat menggangu penampilan. Pembersihan stain tembakau oleh dokter gigi biasanya dilakukan dengan pemolesan menggunakan bahan abrasif atau dengan cairan pembersih sediaan pabrik yang berkadar asam tinggi. Belakangan ini penggunaan bahan-bahan alam makin populer dan memicu berbagai penelitian dengan konsep back to nature. Salah satu bahan alam yang diduga dapat membersihan stain tembakau adalah air perasan jeruk nipis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap perubahan nilai indeks stain tembakau pada permukaan gigi. Untuk maksud tersebut dilakukan penelitian eksperimen laboratorium dengan rancangan pre and post test with control group. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-20 Mei 2010 di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Sejumlah 30 gigi insivius sentralis permanen rahang atas yang telah dicabut, akuades, jeruk nipis, larutan pembersih stain sediaan pabrik dan tembakau (sediaan yang diperoleh di pasar tradisional). Penelitian ini dibagi dalam dua tahap. Tahap 1 manipulasi stain tembakau. Sebanyak 12 gram tembakau diseduh di dalam tabung erlemeyer dengan air hangat sebanyak 120 ml selama 5 menit. Setelah 5 menit ampas tembakau dikeluarkan dan sampel gigi kemudian dimasukkam ke dalam air tembakau dan diinkubasi selama 10 hari pada suhu 37 o C. Air tembakau diganti setiap hari. Tahap 2 tahap pembersihan stain tembakau. Sampel yang pada permukaannya telah terdapat stain tembakau dibagi tiga kelompok masing-masing 10 sampel. Kelompok I direndam dalam akuades (kontrol negatif). Kelompok II direndam di dalam air jeruk nipis (kelompok perlakuan) dan kelompok III direndam di dalam larutan perbersih stain sediaan pabrik (kontrol positif). Dilakukan pengukuran nilai indeks stain (Shaw dan Murray) pada ketiga kelompok sebelum dan setelah perendaman. Nilai indeks stain diukur pada setiap akhir periode perendaman yaitu pada menit ke-15 dilanjutkan pada menit ke-30, ke-45 dan pada menit ke-60. Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 11,5 for windows dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Uji statistik (p<0,05) menunjukkan penurunan nilai indeks stain secara bermakna. Disimpulkan bahwa jeruk nipis menurunkan nilai indeks stain tembakau.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

MDJ

Publisher

Subject

Dentistry

Description

The journal receives a manuscript from the following area below Dentistry science and development with interdisciplinary and multidisciplinary approach: Dental Public Health and Epidemiology Oral and Maxillofacial Surgery Dental Conservation and Endodontics Preventive Dentistry Biomedical Dentistry ...