Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
THE EFFECT OF TRANSFORMATIONAL AND TRANSACTIONAL LEADERSHIP AND ORGANIZATIONAL CULTURE IN DETERMINING EMPLOYEE’S JOB SATISFACTION (Study at Ngadirejo Sugar Company, Kras-Kediri, East Java) Diah Ayu Lestari
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 23, No 1 (2015): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.962 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kinerja karyawan. Pengaruh  kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kinerja karyawan. Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kinerja karyawan. Pengaruh kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Transaksional, dan Budaya Organisasi dalam penentuan Kepuasan Kinerja Karyawan. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Ngadirejo, Kras-Kediri, Jawa Timur yang produksinya berdasarkan pada pertanian. Dalam perhitungan statistik,  penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS. 16  metode Enter dengan sampel penelitian berjumlah 74 koresponden yang diikuti oleh karyawan pabrik tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Tidak ada hubungan signifikan dalam kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kinerja karyawan. Tidak ada hubungan signifikan dalam kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kinerja karyawan. Adanya hubungan signifikan dalam Budaya Organisasi terhadap pengaruh Kepuasan kinerja Karyawan. Kata kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Transaksional, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kinerja Karyawan. ABSTRACT This research aims to understand: The impacts of transformational leadership to employee’s job satisfaction. The  impacts of transactional leadership to employee’s job satisfaction. The impacts of organizational culture  to employee’s job satisfaction.  The impact of transformational leadership, transactional leadership, and organization culture to employee’s job satisfaction.This study is purposed to observing the effect of Transformational Leadership, Transactional Leadership and Organizational Culture to determining Employee’s Job Satisfaction at Ngadirejo sugar Company, Kras-Kediri, East java, where the company production on agriculture based. This research uses a quantitative research method and takes a sample for about 74 respondences and by using Enter Method in SPSS.16 Software for the statistically analyse the data. This statistical method to be employed in this study are descriptive statistical and inferential statistical. The result of this analysis showed that there are insignificant effect of transformational leadership in determining employee’s satisfaction, then the variable of transactional leadership has no significant effect to employee’s job satisfaction, and the variable of organizational culture has a significant effect to the employee’s job satisfaction. Keywords: Transformational and Transactional Leadership, Organizational Culture, Employee’s Job Satisfaction.
PERSEPSI SISWA YANG BERBEDA BUDAYA TERHADAP PELAJARAN MUATAN LOKAL DI SEKOLAH Diah Ayu Lestari; Adelina Hasyim; M. Mona Adha
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 5 (2014): Volume 2, No. 5 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to discover the students perception who have different cultures towards local content in MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru academic years 2013/2014. The method of this research use qualitative descriptive and data analysis use the formula percentages. Population of this research as much as 181 students, so samples taken as much as 15% of the total of 27 students. Based on the result of this research, it can be known that students perceptions who have different culture towards local content in school MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru years lesson 2013/2014 from indicators of understanding, as much as 15 respondents or 55,56% stated that they have not understand yet. Based on the response, as many as 13 respondents or 48.15% were less agree with the existence of local language content of Lampung. Based on indicators of hope, as many as 13 respondents or 48.15% were less agree.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan persepsi siswa yang berbeda budaya terhadap pelajaran muatan lokal di sekolah MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru tahun pelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis data menggunakan rumus persentase. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 181 siswa, sehingga sampel yang diambil sebanyak 15% yaitu sebanyak 27 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa  persepsi siswa yang berbeda budaya terhadap pelajaran muatan lokal di sekolah MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru tahun pelajaran 2013/2014 dari indikator pemahaman, sebanyak 15 responden atau 55,56% menyatakan kurang paham. Berdasarkan indiator tanggapan, sebanyak 13 responden atau 48,15% menyatakan kurang setuju dengan adanya muatan lokal bahasa Lampung. Berdasarkan indikator harapan, sebanyak 13 responden atau 48,15% menyatakan kurang setuju.Kata kunci: budaya, muatan lokal, persepsi siswa
Comparison Study of BOD & COD of Leachate Quality (Case Study in Air Dingin Landfill and Jatibarang Landfill Aidah Maqbulah Al-Hadi; Diah Ayu Lestari; Julio Putra David
Journal of Environmental Engineering and Waste Management Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.629 KB) | DOI: 10.33021/jenv.v4i1.692

Abstract

Abstract: Leachate is one of the products that produced by a landfill. Leachate is extremely potential to pollute the environment, such as soil, groundwater and surface water. Air Dingin and Jatibarang landfill have a treatment to treat the leachate produced by the landfill before it is discharged to the environment because it has to be in accordance with Regulation of Ministry of Environment and Forestry of Republic of Indonesia Number P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 concern Leachate Standard Quality for Businesses and/or Activities of Landfill. The leachate management in Air Dingin Landfill is controlled landfill, while in Jatibarang landfill, the the leachate management is coagulation-flocculation system.  COD and BOD contained in Air Dingin Landfill leachate is lower than Jatibarang Landfill. In order to make leachate more environmental  friendly, some innovative methods for leachate management have been developed, such as biofilter, wetlands, coagulation-fluctuation, and electrocoagulation.
Pengaruh jeruk nipis (Citrs aurantifolia) terhadap indeks stain tembakau Hafsah Katu; Diah Ayu Lestari
Makassar Dental Journal Vol. 3 No. 4 (2014): Vol 3 No 4 Agustus 2014
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.414 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v3i4.186

Abstract

Stain akibat tembakau sangat menggangu penampilan. Pembersihan stain tembakau oleh dokter gigi biasanya dilakukan dengan pemolesan menggunakan bahan abrasif atau dengan cairan pembersih sediaan pabrik yang berkadar asam tinggi. Belakangan ini penggunaan bahan-bahan alam makin populer dan memicu berbagai penelitian dengan konsep back to nature. Salah satu bahan alam yang diduga dapat membersihan stain tembakau adalah air perasan jeruk nipis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap perubahan nilai indeks stain tembakau pada permukaan gigi. Untuk maksud tersebut dilakukan penelitian eksperimen laboratorium dengan rancangan pre and post test with control group. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-20 Mei 2010 di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Sejumlah 30 gigi insivius sentralis permanen rahang atas yang telah dicabut, akuades, jeruk nipis, larutan pembersih stain sediaan pabrik dan tembakau (sediaan yang diperoleh di pasar tradisional). Penelitian ini dibagi dalam dua tahap. Tahap 1 manipulasi stain tembakau. Sebanyak 12 gram tembakau diseduh di dalam tabung erlemeyer dengan air hangat sebanyak 120 ml selama 5 menit. Setelah 5 menit ampas tembakau dikeluarkan dan sampel gigi kemudian dimasukkam ke dalam air tembakau dan diinkubasi selama 10 hari pada suhu 37 o C. Air tembakau diganti setiap hari. Tahap 2 tahap pembersihan stain tembakau. Sampel yang pada permukaannya telah terdapat stain tembakau dibagi tiga kelompok masing-masing 10 sampel. Kelompok I direndam dalam akuades (kontrol negatif). Kelompok II direndam di dalam air jeruk nipis (kelompok perlakuan) dan kelompok III direndam di dalam larutan perbersih stain sediaan pabrik (kontrol positif). Dilakukan pengukuran nilai indeks stain (Shaw dan Murray) pada ketiga kelompok sebelum dan setelah perendaman. Nilai indeks stain diukur pada setiap akhir periode perendaman yaitu pada menit ke-15 dilanjutkan pada menit ke-30, ke-45 dan pada menit ke-60. Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 11,5 for windows dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Uji statistik (p<0,05) menunjukkan penurunan nilai indeks stain secara bermakna. Disimpulkan bahwa jeruk nipis menurunkan nilai indeks stain tembakau.
Analisis Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Aluminium Scrap (ADC12) Menggunakan Tungku Listrik Syaharuddin Rasyid; Arthur Halik Razak; Fahmi Fahmi; Diah Ayu Lestari; Abd. Karim M
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 17, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.97 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v17i2.2081

Abstract

Knowing the mechanical and microstructural properties of aluminum scrap materials found in casting using an electric furnace. The research procedure included temperature data (750oC, 800oC, 850oC) and smelting time for 120 minutes. Hardness testing procedure is carried out to get the hardness value from some casting result areas. Microstructure is characterized by a comparison of the grain size of the metal that has undergone casting, to measure the grain size in this study using the image J program. The highest hardness value shows the melting temperature of 800oC with a temperature holding time of 120 minutes of 63.8HB. The longer the temperature holding time, the hardness value will increase. The smallest grain size occurs at a melting temperature of 800oC with a temperature holding time of 120 minutes of 21µm.
Analysis of Jinayah Fiqh on the Role of Visum Et Repertum in Proving the Crime of Persecution Diah Ayu Lestari; Aris Aris; Wahidin Wahidin
DELICTUM : Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 1 No 1 (2022): DELICTUM: Jurnal Hukum Pidana Islam
Publisher : Program Studi Hukum Pidana Islam IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.581 KB) | DOI: 10.35905/delictum.v1i2.3187

Abstract

This study aims to determine the role of Visum et Repertum in proving criminal acts in the case of decision no. 141/Pid.B/2020/PN.Pin and to find out the position of Visum et Repertum in Islamic Criminal Law. Visum et Repertum evidence is evidence in the form of a letter, which has the same position as a tool that has the same power at trial. The results of the examination in the form of Visum et Repertum are very important in committing criminal acts, especially criminal acts such as in the case of decision no. 141.B/2020/PN.Pin. Evidence of Visum et Repertum can be interpreted as Qorinah. the position of Visum et Repertum as the application of Ijtihad for judges to get the real truth and also get justice.
SISTEM INFORMASI PENYAKIT PADA IKAN HIAS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Kristina Natasia Sinurat; Diah Ayu Lestari; Nurul Hikmah; Alifia Dhia Abdillah; Sekar Isnaeni Nurul Saputri; Melinta Nurul Islam; Dasril Aldo
JURSIMA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen) Vol 10 No 1 (2022): Jursima Vol. 10 No. 1, April Tahun 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDOBARU NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47024/js.v10i1.364

Abstract

Perkembangan teknologi multimedia dan penerapanya di bidang pembelajaran memberikan kemudahan dalam menampung informasi dan data. Saat ini peminat budidaya ikan hias semakin meningkat, namun tidak semua mengalami keberhasilan dalam memelihara ikan hias salah satunya karena faktor penyakit yang menyerang dan juga kurangnya edukasi masyarakat mengenai penyakit pada ikan hias. Pemanfaatan multimedia interaktif sangat cocok digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk animasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya media penyampaian mengenai jenis-jenis penyakit pada ikan hias secara interaktif. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai macam-macam penyakit pada ikan hias, ciri-ciri, dan juga cara mengobatinya dengan mengembangkan animasi multimedia pembelajaran secara interaktif berbasis software macromedia flash 8. Penelitian ini akan menggunakan metode Research and Development (R&D). Hasil penelitian berupa Sistem Infomasi Penyakit Pada Ikan Hias Berbasis Multimedia Interaktif yang terdiri dari berbagai penjelasan penyakit pada ikan hias. Kata Kunci: Multimedia Interaktif, Ikan Hias, Animasi Ikan Hias.