Saat ini Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia, hal ini selaindikarenakan cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia yang juga didukung oleh kondisialam, iklim dan topografi. Pada tahun 2011 produksi cengkeh Indonesia mencapai 75.757 ton,sedangkan kebutuhan pada tahun yang sama mencapai 120.000 ton. Kabupaten Lombok Utaramemiliki keunggulan komparatif lahan perkebunan yang perlu dikembangkan dan merupakansalah satu daerah penghasil cengkeh dengan luas 1.875 ha. Belum optimalnya pemanfaatansumberdaya alam khususnya sektor perkebunan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) gunamendukung program revitalisasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,maka perencanaan yang terstruktur dan identifikasi potensi lahan perkebunan diharapkanmampu merumuskan program-program pengembangan cengkeh berdasarkan analisis spasial,sehingga dapat menghasilkan peta potensi pengembangan cengkeh di Kabupaten LombokUtara. Dari analisis overlay (tumpang susun) peta-peta hasil identifikasi tanah, iklim danpenggunaan kawasan diperoleh areal yang dapat dijadikan areal pengembangan cengkeh diKabupaten Lombok Utara dengan rincian; sangat sesuai (24.342,16 ha), sesuai (19.431,33 ha),dan sesuai marjinal (5.440,06 ha) dengan jumlah total areal (49.213,55 ha) yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Utara.Kata kunci: Cengkeh, Spasial, Kesesuaian LahanCurrently Indonesia is the largest clove producing country in the world, this is in additionbecause the cloves are native plants of Indonesia are also supported by natural conditions,climate and topography. In 2011, Indonesian clove production reached 75,757 tons, while thedemand in the same year reached 120.000 tons. North Lombok District has a comparativeadvantage of plantation land that needs to be developed and is one of clove producing areaswith an area of 1.875 ha. Not yet optimal utilization of natural resources, especially plantationsector in North Lombok District to support agriculture revitalization program to improvecommunity welfare, hence structured planning and identification of plantation potential isexpected to formulate clove development program based on spatial analysis, potential for clovedevelopment in North Lombok District. From overlay analysis (overlay) maps of soilidentification, climate and area usage obtained area that can be used as Eugenia aromatica L.development area in North Lombok District with details; very suitable (24,431.16 ha), suitable(19,431.33 ha), and marginalized (5,440.06 ha) with total area (49,213,55 ha) scattered in allsub-districts in North Lombok District.Keywords: Clove, Spatial, Land Suitability.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020