Abstrak: Pencemaran air kian menjadi masalah serius di negara-negara berkembang, seiring dengan laju urbanisasi dan kurangnya fasilitas sanitasi. Salah satu teknologi sederhana dan ekonomis yang banyak diterapkan untuk mengolah air limbah domestik secara desentralisasi dalam skala komunitas adalah tangki septik, tetapi sistem ini cenderung membutuhkan pengolahan sekunder seperti biofiltrasi. Pada penelitian ini akan digunakan tangki septik gedung CC Barat ITB sebagai sumber influen biofilter, media utama gambut kelapa yang merupakan produk sampingan industri pengolahan kelapa, serta sistem intermittent dosingdengan waktu pengaliran 2 menit setiap 1 jam. Gambut kelapa dipilih karena keberadaannya melimpah di Indonesia dan harganya pun murah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja proses dan efisiensi penyisihan materi organik, amonia, serta kontaminan biologis (Escherichia coli) oleh biofilter fixed bed ukuran (1x1x1,2) m3 dalam mengolah efluen tangki septik selama periode uji 3 bulan. Akan dianalisis pula hasil olahannya untuk dijadikan bahan pertimbangan kelayakan biofilter tersebut sebagai pereklamasi air sederhana. Diperoleh hasil penyisihan parameter COD sebesar 75,81?87,73%; BOD 81,14?89,89%; TOC sebesar 66,04?86,45%; TSS 73,33?92,93%; NH3 sebesar 78,32?80,77%; dan total coliform sebesar 95,77?99,74%.
Copyrights © 2012