Bahasa Jawa pada hakekatnya merupakan identitas dan sebagai pembentuk budi pekerti orang Jawa. Bahasa Jawa memiliki unggah-ungguh bahasa yang khas. Unggah-ungguh adalah tata cara berbahasa sesuai dengan tata krama, yakni tata cara berbicara terhadap orang lain dan tindak tanduk serta tingkah laku yang baik dan tepat. Sekolah atau pendidikan formal menjadi salah satu cara menanamkan pendidikan karakter bagi para peserta didik. Akan tetapi, keterbatasan waktu belajar di sekolah menuntut peran serta orang tua dalam membantu pembentukan karakter peserta didik, tingkat pendidikan formal orang tua mempengaruhi cara mendidik dan membentuk karakter peserta didik. Karakter peserta didik yang baik dapat terlihat dari sopan santun dan cara bicara peserta didik. Sopan santun keseharian peserta didik di sekolah mencerminkan kebiasaan peserta didik dalam keluarga. Kata-kata kunci : pendidikan karakter, peserta didik, unggah-ungguh bahasa Jawa
Copyrights © 2012