ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Vol 4, No 5 (2014): ADITYA

KAJIAN FONOLOGI DAN LEKSIKOLOGI BAHASA JAWA DI DESA PESAWAHAN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP

Lia Indarwati (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 May 2014

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) bentuk fonologi bahasa Jawa di Desa Pesawahan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap; (b) bentuk leksikologi pemakaian bahasa Jawa di Desa Pesawahan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode cakap dengan cara pencatatan langsung dan rekaman. Objek dalam penelitian ini adalah unsur fonologi dan unsur leksikologi dialek bahasa Jawa yang terdapat di Desa Pesawahan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Subjek penelitian ini adalah tuturan masyarakat Desa Pesawahan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakankan metode agih dan metode padan, sedangkan teknik penyajian data disajikan secara deskriptif dengan metode formal.  Hasil penelitian ini adalah : (1) Dilihat dari sudut pandang bidang fonologi, bahasa Jawa di Desa Pesawahan memiliki 7 fonem vokal dan 20 fonem konsonan. Masing-masing fonem vokal tersebut yaitu: /a/, /ↄ/, /i/, /u/,/e/, /ǝ/, dan /o/, sedangkan fonem konsonannya yaitu: /b/, /c/, /d/, /ḍ/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /ŋ/, /p/, /r/, /s/, /t/, /ṭ/, /w/ dan /y/.  Perbedaan bahasa Jawa di Desa Pesawahan dengan bahasa Jawa baku adalah pada pemakaian bahasa Jawa ngoko yang lebih cenderung melafalkan fonem /a/ dilafalkan tetap dalam fonem /a/ baik posisi awal kata maupun akhir kata, namun untuk pemakaian bahasa Jawa krama, fonem /a/ dilafalkan menjadi fonem /ↄ/ pada posisi tengah kata dan akhir kata; (2) Berdasarkan analisis leksikologi bahasa Jawa di Desa Pesawahan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, terdapat persamaan dan perbedaan dengan bahasa standar. Pemakaian leksikon khas yang masih digunakan di desa Pesawahan seperti kata [kampil] ‘bantal’, [genↄh] ‘kamar’, [beḍog] ‘golok’, [gəlis] ‘cepat’, [mbəsil] ‘nakal’, [guris] ‘becanda’. Persamaan leksikon bahasa di desa Pesawahan dengan bahasa Jawa standar juga terdapat pada kata : [siji] ‘satu’, [wingi] ‘kemarin’, [səkilan] ‘satu jengkal’, [untu] ‘gigi’. Dalam percakapan sehari-hari, masyarakat Desa Pesawahan menggunakan bahasa Jawa ngoko, tetapi pada keadaan dan waktu tertentu (biasanya dalam situasi yang resmi) menggunakan bahasa Jawa krama.   Kata kunci: fonologi, leksikologi, dialek, desa Pesawahan

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

aditya

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ...