ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Vol 7, No 4 (2015): ADITYA

Referensi dalam Wacana Jagading Lelembut pada Majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember 2013

Nofi Sugiarti (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Oct 2015

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis referensi dalam wacana Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember 2013 dan (2) wujud referensi dalam wacana Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember 2013. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yakni kumpulan wacana dalam rubrik Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember 2013, sedangkan data dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan atau kalimat-kalimat dalam wacana Jagading Lelembut yang mengandung unsur referensial, meliputi jenis dan wujud referensi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat. Sementara itu, instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen dibantu instrumen pembantu berupa nota pencatat data, buku-buku penunjang dan alat tulis. Keabsahan data penelitian ini diperoleh melalui pengecekan terhadap data hasil analisis dan ketekunan pengamatan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis (analisis isi). Selanjutnya, teknik penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis referensi yang terdapat dalam wacana Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember 2013 meliputi jenis penanda referensial berdasarkan tempat acuannya yakni referensi endofora dan eksofora meliputi: (a) referensi anaforis dan (b) referesi kataforis. Berdasarkan satuan lingualnya meliputi : (a) referensi persona ( I, II, III) tunggal dan jamak, (b) referensi demonstratif tempat (dekat dengan penutur, agak jauh dengan penutur, jauh dengan penutur dan eskplisit), (c) referensi demostratif waktu (waktu lampau, sekarang, yang akan datang) dan (d) referensi komparatif. (2) Wujud penanda referensial yang terdapat dalam wacana Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember 2013 yakni referensi persona I meliputi aku, /-ku/, /dak-/, /tak-/, kula, /-e/, dhewekke, kula. Referensi persona II meliputi kowe, njenengan, sampeyan, /-mu/. Persona III meliputi, awake dhewe, sakloron. Referensi demonstratif tempat dekat dengan penutur meliputi iki, kene, mrene, mrenea. Demonstratif agak jauh dengan penutur meliputi kono, iku, kuwi. Demonstratif tempat jauh dengan penutur meliputi kana, kemudian demonstratif tempat eksplisit meliputi Seyegan, Yogya Sisih Lor, Kuburan Sanggautang, Girirejo, Panggang Wonosari Gunung Kidul, Pasar Cebongan, Gubug, Malang, Semarang, , Mesjid, Gerdhu, Polsek Karang Upas, Pacitan. Referensi komparatif meliputi kaya, kaya-kaya, sajak, sajakke, prasasat, kayadene, kosokbalen, kayata.   Kata kunci : Referensi, wacana Jagading Lelembut

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

aditya

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ...