Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 4 No. 1 (2005): Jurnal Akuakultur Indonesia

Survival Rate and Growth of Fighting Fish Larvae (Betta splendens Regan) Fed on Various Live Foods

Budiardi, T. (Unknown)
Nursyams, T. (Unknown)
Sudrajat, Agus Oman (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2007

Abstract

Larval of fighting fish (Betta splendens Regan) requires precise live foods for its growth and survival. In this experiment, fish larvae were fed on either Paramecium + Artemia, Paramecium + Artemia + Tubifex, Paramecium + Moina, or Paramecium + Moina + Tubifex. The fish were fed Paramecium from day-2 till day-7 after hatching. There after, the live food was changed according to the treatments till day-28.  Results showed that fish fed on Paramecium + Artemia significantly had the highest total length (12.63 mm) than other treatments (11.86 mm). On the other hand, survival rate of fish had no significant affected by the treatments. Keywords: fighting fish, Betta splendens, Paramecium, Moina, Artemia, Tubifex, larvae   ABSTRAK Larva ikan betta (Betta splendens Regan) membutuhkan jenis pakan alami yang tepat bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhannya. Pada penelitian ini, larva ikan diberi pakan berupa Paramecium + Artemia, Paramecium + Artemia + Tubifex, Paramecium + Moina, atau Paramecium + Moina + Tubifex.  Ikan diberi pakan pakan berupa Paramecium dari hari ke-2 hingga hari ke-7. Setelah itu, pemberian pakan alami diubah berdasarkan masing-masing perlakuan hingga hari ke-28.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang diberi pakan Paramecium + Artemia memiliki tubuh secara signifikan lebih panjang (12,63 mm) dibandingkan perlakuan lainnya (11,86 mm).  Sementara itu, kelangsungan hidup tidak dipengatuhi oleh perlakuan. Kata kunci: ikan betta, Betta splendens, Paramecium, Moina, Artemia, Tubifex, larva

Copyrights © 2005






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...