Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 6 No. 1 (2007): Jurnal Akuakultur Indonesia

Density of bacteria in Limnodrilus sp. culture fertilized by fermented chicken manure

Hadiroseyani, Y. (Unknown)
Nurjariah, . (Unknown)
Wahjuningrum, D. (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2007

Abstract

Culture of Limnodrilus sp. is now developed to control continuously supply.  Culture medium of Limnodrilus sp. consists of mud and organic waste.  Routinely fertilization is needed to keep enough nutrition.  One of organic fertilizer used in Limnodrilus sp. culture is chicken manure.  This fertilizer contains high levels of N, low-priced and easy to obtain.  This study was conducted to determine Limnodrilus sp. density in the substrate fertilizer by fermented chicken manure and Limnodrilus sp. growth. Mud and chicken manure in ratio of 1:1 was applied to container of 100×20×15 cm3.  Fertilization was carried out 2 times daily at the dose of chicken manure 130, 160 and 190 g/container.  The result of study showed that density of bacteria tends to decrease during experiment.  Highest density (11,948 individuals/m2) and biomass (14.65 g/ m2) of bacteria was obtained by 190 g of chicken manure fertilization. Keywords: blood worm, Limnodrilus sp., bacteria, chicken manure, fermentation   ABSTRAK Budidaya cacing Limnodrilus sp., kini sedang dikembangkan untuk menyediakan cacing secara terkontrol dan kontinyu. Media hidup cacing terdiri dari lumpur dan limbah organik. Untuk menjaga persediaan makanan dalam media pemeliharaan, dilakukan pemupukan secara berkala. Salah satu pupuk organik yang digunakan dalam budidaya cacing adalah kotoran ayam karena mengandung unsur N yang lebih tinggi, mudah didapat dan murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bakteri pada substrat media budidaya cacing yang dipupuk dengan kotoran ayam hasil fermentasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan cacing. Substrat yang digunakan berupa lumpur dan kotoran ayam dengan perbandingan 1:1 dan ditempatkan dalam wadah berukuran dimensi 100×20×15 cm3. Pemupukan setiap dua hari menggunakan kotoran ayam hasil fermentasi dengan dosis 130, 160 dan 190 g/wadah menghasilkan perkembangan kelimpahan bakteri yang cenderung menurun selama masa pemeliharaan. Peningkatan kelimpahan bakteri diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan cacing sehingga tercapai populasi dan biomassa tertinggi pada hari ke-20 yang masing-masing mencapai 11.948 ind/m2 dan 14,65 g/m2.   Kata kunci: Cacing, Limnodrilus sp., bakteri, kotoran ayam dan fermentasi

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...