Infestasi virus pada umbi bawang merah dilaporkan sangat tinggi, meskipun efek infeksi virus terhadap produktivitas bawang merah masih sedikit diketahui. Penggunaan umbi bebas virus diasumsikan menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan produktivitas. Perlakuan air panas pada umbi sebelum tanam merupakan metode pilihan untuk mengeliminasi virus. Penelitian dilakukan dengan tujuan mempelajari keefektifan metode perlakuan air panas pada umbi bibit bawang merah terhadap infeksi virus di lapangan. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap petak terbagi dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan rumah kasa dengan dua taraf, yaitu penanaman dalam rumah kasa dan penanaman di lahan terbuka. Faktor kedua adalah perlakuan air panas suhu 45 0C dengan 4 taraf waktu perendaman, yaitu 15 menit, 30 menit, 45 menit dan kontrol (tanpa perlakuan). Pengamatan dilakukan terhadap insidensi penyakit, parameter pertumbuhan tanaman (jumlah anakan dan tinggi tanaman), dan produktivitas tanaman. Insidensi virus dikonfirmasi dengan deteksi menggunakan antibodi spesifik. Hasil pengamatan gejala menunjukkan bahwa perlakuan rumah kasa tidak berpengaruh nyata terhadap penekanan insidensi penyakit, sementara perlakuan pemanasan berpengaruh nyata terhadap penekanan insidensi penyakit. Waktu perendaman umbi selama 15, 30 dan 45 menit pada suhu 45 0C dapat menekan insidensi penyakit virus dilapangan berturut-turut sebesar 54.98%, 56.77% dan 64.35%. Kata kunci: eliminasi virus, insidensi penyakit, rumah kasa, waktu perendaman
Copyrights © 2018