Selulosa asetat merupakan senyawa turunan hasil asetilasi selulosa dengan pereaksi asetat anhidrida. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan biofilm selulosa asetat dari selulosa mikrobial nata de cassava. Nata de cassava yang diperoleh melalui fermentasi limbah cair tapioka dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum selama 8 hari dikeringkan dan dihancurkan hingga membentuk serbuk. Serbuk selulosa mikrobial yang diperoleh diaktivasi menggunakan asam asetat glasial, diasetilasi menggunakan pelarut asetat anhidrida dengan perbandingan selulosa:pelarut 1:3, 1:4, dan 1:5 selama 1, 2, dan 3 jam kemudian dihidrolisis menggunakan asam asetat encer. Larutan selulosa asetat diendapkan dengan aquades, dikeringkan lalu dihancurkan hingga terbentuk serbuk selulosa asetat. Serbuk selulosa asetat dilarutkan dalam aseton dan dilakukan penambahan pemlastis gliserin sebanyak 15% dan 25% dari bobot selulosa asetat lalu dicetak menggunakan plat kaca. Selulosa asetat yang terbentuk memiliki kadar asetil antara 30.60 - 44.51%. Biofilm yang terbentuk memiliki rata-rata kekuatan tarik 320.50 kgf/cm2, elongasi 3.06%, WVTR 461.97 g/m2/24 jam, dan daya serap air 10.52%. Kata kunci : biofilm, selulosa asetat, selulosa mikrobial, nata de cassava.
Copyrights © 2014