FMA (Farmers Managed Extension Activities) atau Kegiatan Penyuluhan yang Dikelola oleh Petani bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani sebagai wirausaha agribisnis dalam mengakses dan mengelola informasi dan inovasi secara mandiri dalam mengembangkan agribisnisnya dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama (petani). Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi diseminasi FMA di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan alat analisis yaitu SWOT. Hasil penelitian ini berupa rumusan strategi diseminasi FMA di Kabupaten Temanggung meliputi : Sosialisasi intensif terkait kebutuhan pengayaan informasi dan skill bagi petani untuk meningkatkan motivasi dalam mengakses dan mengelola informasi secara mandiri, Peningkatan akses petani terhadap informasi teknologi budidaya, pengolahan hasil, dan pemasaran melalui berbagai media komunikasi, Peningkatan kapasitas penyuluh/pendamping (PNS, THL, swadaya) dalam hal teknologi budidaya, pengolahan hasil, pemasaran, kewirausahaan dan penguasaan akses teknologi informasi, Peningkatan anggaran dan fasilitas (sarana prasarana) untuk kegiatan penyuluhan dan kelembagaan (pos penyuluhan desa), Pengaturan reward and punishment bagi penyuluh swadaya untuk meningkatkan motivasi dan kinerja dalam penyebarluasan dan pendampingan FMA, Fasilitasi media knowledge sharing antar petani (petani yang telah mengadopsi FMA dan yang belum) sebagai upaya diseminasi FMA, Peningkatan advokasi petani untuk meningkatkan kemampuan mengelola informasi melalui kerjasama antara pemerintah, lembaga riset, dan perguruan tinggi.
Copyrights © 2015