Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education
Vol 5, No 2 (2017)

PENGEMBANGAN PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (SD) MODEL TERPADU MADANI

Mentara, Hendrik (Unknown)
Marhadi, Marhadi (Unknown)
Kungku, Cristian (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2017

Abstract

Penelitian pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan procedural. Prosedur yang digunakan meliputi lima tahap utama yaitu : 1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal model permainan ular tangga untuk siswa SD, 3) validasi ahli, 4) uji coba lapangan dan 5) revisi produk. Subyek yang digunakan yaitu siswa kelas IV SD Model Terpadu Madani yang berjumlah 50 siswa yang terdiri atas 24 siswa putra dan 26 siswa putri. Penelitian menghasilkan model permainan ular tangga untuk pembelajaran penjasorkes siswa SD Model Terpadu Madani dengan pengembangan pada sarana prasarana yang meliputi Luas permainan 4 meter x 3,4 meter dengan jumlah kotak 30 buah, masing-masing kotak memiliki luas 0,6 meter persegi, dadu terbuat dari kombinasi busa, plastik dan kain berbentuk kubus dengan sisi 0,2 meter. Didalam kotak terdapat angka dan gambar telapak kaki kanan, kaki kiri, tangga dan ular. Pada saat pemain melempar dadunya dan terlihat angka yang didapatkannya maka pemain harus melakukan langkah dengan satu kaki, meloncat dua kaki sebanyak jumlah anak tangga atau merayap mengikuti bentuk ular yang ada sesuai pada gambar. Pemain dinyatakan sebagai pemenang jika mampu mencapai angka 30 dengan gambar piala. Jumlah pemain pada saat bermain antara 4 hingga 6 pemain. Hasil dari permainan ini dikemas dalam sebuah buku dan vcd pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Bentuk pengembangan permainan ular tangga ini sesuai untuk media pembelajaran penjasorkes di SD Model Terpadu Madani meliputi fasilitas (sarana dan prasarana) dan perlengkapan bermain serta peraturan permainannya. 2) Pengembangan permainan ular tangga sangat efektif untuk pembelajaran penjasorkes, ditunjukan dengan data denyut jantung rata-rata siswa mengalami kenaikan sebesar 21,50% dari denyut jantung maksimal. Guru Penjasorkes SD disarankan menggunakan model permainan ini sebagai alternatif penyampaian materi pembelajaran permainan untuk siswa SD. Produk permainan ini dapat dimanfaatkan untuk media belajar gerak bagi siswa SD. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

PJKR

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Physics Other

Description

Menerbitkan artikel dengan standar tinggi pada berbagai aspek pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi yang meliputi sejumlah basis disiplin, termasuk model instruksional; pendekatan pengajaran dalam pendidikan jasmani; Metode pengajaran dalam Pendidikan Jasmani; Konten dan pengetahuan kurikulum ...