Berdasarkan hasil dua metode diagnosis yakni pemeriksaan kesehatan daging di rumah potong hewan (RPH) dan pembiakan kuman di laboratorium, babi0babi yang terdapat di tiga perusahaan peternakan di Ayrs, Queensland Utara, Australia dinyatakan terinfeksi secara subklinik oleh kuman Pseudomonas pseudomallei. Oleh karena penyakit tersebut dianggap dapat menular pada manusia, maka beberapa tindakan pengamanan telah dilakukan, diantaranya (1) pelararrgan mengkonsumsi daging atau bahan pangan asal babi dari peternakan tertular, (2) pengisolasian dan pembatasan kontak peternakan tertular dengan wilayah sekitar, serta (3) pemantauan tingkat infeksi secara serologik deagan menggunakan indirect enzyme-linked immunosorbent ussay (IND-ELISA) terhadap hewan-hewan rentan termasuk kambingyang terdapat di wilayah sekitar. Selama kurang lebih satu tahun, semua sampel serum yang akan diuji diambil setiap 16 minggu dan dilakukan secara simultan dengan pemeriksaan kesehatan secara patologi anatomik (pa) pada babi-babi yang dikirim oleh peternakan tertular ke RPH. Hasil pemeriksaan serologik menunjukkan hubungan yang nyata (p
Copyrights © 1995