Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui berapa besar produksi, biaya, penerimaan, dan pendapatan  yang diperoleh dari usahatani karet  yang menggunakan stimulan dan non stimulan,(2) mengetahui menganalisis perbedaan rata-rata pendapatan usahatani karet yang menggunakan stimulan dan yang tidak menggunakan stimulan di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Penarikan sampel dilakukan dengan metode acak (Stratified Random Sampling) dengan jumlah  sampel 60 orang. Pengujian  secara statistik yaitu dengan menggunakan uji beda rata-rata (T-test). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Biaya usahatani karet  yang menggunakan stimulan yaitu Rp 8.729.229 ha/th lebih kecil di bandingkan biaya usahatani karet  yang tidak menggunakan stimulan Rp 11.128.388 ha/th. Kemudian produksi  karet stimulan 2.933 kg/ha/th lebih tinggi dibandingkan  karet non stimulan 2.834 kg/ha/th. Penerimaan usahatani karet stimulan yaitu Rp 24.295.033 ha/th lebih besar di bandingkan usahatani karet non stimulan yaitu Rp 23.248.388 ha/th, dan Pendapatan usahatani karet di daerah penelitian yang menggunakan stimulan Rp 16.015.804 ha/th jauh lebih besar di bandingkan usahatani karet yang tidak menggunakan stimulan Rp 12.118.467 ha/tahun. (2) Hasil uji  beda rata-rata pendapatan usahatani karet stimulan lebih besar di bandingkan usahatani karet  yang tidak menggunakan stimulan  dengan t hitung (4,264) lebih besar dibandingkan t tabel (2,002) perbedaan pendapatan di sebabkan oleh adanya perbedaan tingkat produksi, total biaya produksi dan penerimaan pada usahatani karet. Kata Kunci : Usahatani Karet, Stimulan, dan Non Stimulan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015