Titik tekan hanya pada paradigma pendidikan Cognitive Wholistic, menyebabkan proses dan pelaksanaan pendidikan lebih mengutamakan pengembangan intelektual dan pemikiran rasional. Sehingga, semua upaya dan model pendidikan dikembangkan untuk pengembangan kecerdasan intelektual. Meskipun maksudnya baik, namun dimensi moral dan budi pekerti sering diabaikan dan terpinggirkan. Maka berbagai perilaku menyimpang (devian) muncul antara lain kurangnya sikap hormat pada orang tua, meningkatnya perilaku agresi dan berbagai perilaku negatif lain karena kurangnya faktor pengendalian diri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 1999