Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Guru SD Muhammadiyah 4 Batu Dalam Mengelola Pembelajaran ABK melalui Lesson Study Poerwanti, Endang; Soenaryo, Siti Fatimah; Restian, Arina
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 1, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.724 KB) | DOI: 10.22219/jinop.v1i1.2444

Abstract

Anak-anak dengan kebutuhan khusus (ABK) yang dikenal sebagai anak-anak cacat, atau anak-anak yang luar biasa, anak-anak yaitu yang menyimpang secara signifikan dari kriteria normal, baik dari aspek fisik, psikologis, emosional dan sosial. Mulai tahun 2001, pemerintah mulai program pendidikan inklusif, pendidikan inklusif adalah untuk memasukkan anak-anak dengan kebutuhan khusus belajar bersama dengan anak normal di kelas dan sekolah reguler. Masalahnya, guru di sekolah reguler tidak berpendidikan dan dipersiapkan khusus untuk mengelola proses belajar mengajar untuk ABK. Masalah juga dialami oleh SD Muhammadiyah 4 Batu, untuk membantu memecahkan masalah tim FKIP menerapkan aktivitas Lesson Study untuk meningkatkan pengetahuan guru dan keterampilan dalam mengelola ABK pembelajaran individual Lesson study yang dilakukan dalam tiga siklus yang dikemas dalam tiga model pembelajaran; ABK belajar sendiri di kelas khusus, pengajaran dan pembelajaran di kelas reguler dan pengajaran dan pembelajaran ABK di kelas reguler dengan bantuan GPK. Setiap siklus terdiri dari beberapa kegiatan. Studi pelajaran terdiri dari empat kegiatan yang disingkat PDCA; P (rencana) atau perencanaan, D (lakukan) adalah pelaksanaan pembelajaran oleh seorang guru sebagai model dan diamati oleh guru lainnya, C (cek) merupakan cerminan dari perbaikan lebih lanjut proses pembelajaran, dan A (tindak) adalah tindak lanjut. Dari tiga tahapan pelaksanaan proses belajar mengajar ABK dapat memberikan manfaat bagi para guru untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan untuk mengelola pembelajaran untuk ABK. Melalui Lesson Study diharapkan ABK mendapatkan layanan yang tepat dan belajar yang optimal. Beberapa temuan dampak pada perilaku siswa di kelas adalah bahwa siswa dapat menerima keberadaan ABK di. Meskipun keterbatasan kelas fasilitas guru mendapatkan pengalaman berharga yang terkait dengan pengembangan pembelajaran melalui forum ABK Lesson Study. Jadi kebutuhan untuk pelaksanaan tindak lanjut di kelas lain. Bimbingan dan bantuan dari Universitas Muhammadiyah untuk pergi ke SD Muhammadiyah Batu untuk menjadi sekolah mandiri.
ANALISIS PELAKSANAAN SOP PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SD SUMBERSARI 1 KOTA MALANG Ekowati, Dyah Worowirastri; Poerwanti, Endang; Utami, Ima Wahyu Putri
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 6, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.192 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v6i2.7154

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk 1) mendeskripsikan pelaksanaan SOP pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal di SD Sumbersari 1 Kota Malang, 2) kelebihan dan kekurangan pelaksanaan SOP pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal di SD Sumbersari 1 Kota Malang, dan 3) mendeskripsikan solusi dari kekurangan pelaksanaan SOP pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal di SD Sumbersari 1 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Kearifan lokal Kota Malang yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu terkait keberagaman makanan tradisional kota Malang, permainan tradisional engklek, keanekaragaman candi di kota Malang, dan keanekaragaman tari kota Malang. Kelebihan dari pelaksanaan SOP ini yaitu a) siswa lebih tertarik dalam mempelajari materi, b) materi lebih mudah diterima oleh siswa, c) materi lebih lama diingat siswa. Sedangkan kekurangan dari pelaksanaan SOP ini yaitu 1) guru harus memahami kearifan lokal yang ada di daerahnya, 2) guru lebih ekstra dalam menyiapkan bahan pembelajaran, dan 3) guru harus mampu melaksanakan kearifan lokal yang diajarkan ke siswa. Solusi dari kekurangan pelaksanaan SOP pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal yaitu 1) guru harus banyak menambah wawasan terkait kearifan lokal daerah, guru harus banyak berlatih keterampilan terkait kearifan lokal di daerahnya
PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN SD MUHAMMADIYAH DI MALANG RAYA UNTUK MENJADI SEKOLAH PPL BAGI MAHASISWA PGSD-UMM Poerwanti, Endang
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.735 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1526

Abstract

PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAANSD MUHAMMADIYAH DI MALANG RAYAUNTUK MENJADI SEKOLAH PPL BAGI MAHASISWAPGSD-UMMEndang Poerwantie-mail : endangpoer@yahoo.comAbstract:To be able to equip students to be professional teacher candidates required completionof curriculum, effective and giving lectures free experience teaching in elementary schools, so thattakes SD Partners namely SD Muhammadiyah Malang. The purpose of research is the analysis ofSD Partner readiness to be able to build a school PPL PGSD students. Planned two-year study, thefindings of the first year of completion map SD SD Mitra to be training and training needs analysis/ mentoring required. The second is the result of the completion of training programs andmaterials. First year potential mapping methodology SD Partners, using instruments effectiveschools and school inkator air MBS, and education Inclusion map gap between the ideal and theconditions and factual circumstances, be used as a material representation of FGD with KS andteachers to develop models appropriate training and mentoring leisure needs.Abstrak:Untuk dapat membekali mahasiswa menjadi calon guru profesional diperlukanpenyiapan kurikulum, perkuliahan yang efektif dan pemberian pengalaman lapang mengajar diSD, sehingga diperlukan SD Mitra yaitu SD Muhammadiyah di kota Malang. Tujuan penelitianadalah analisis kesiapan SD Mitra untuk menjadi sekolah PPL yang dapat membina mahasiswaPGSD. Penelitian dirancang dua tahun, temuan tahun pertama adalah peta kesiapan SD Mitrauntuk menjadi SD latihan dan analisis kebutuhan pelatihan / pendampingan yang diperlukan. Hasiltahun kedua adalah penyiapan program dan materi pelatihan. Metodologi tahun pertama pemetaanpotensi SD Mitra, dengan menggunakan instrumen inkator sekolah efektif dan sekolah ber MBS,dan pendidikan Inklusi peta kesenjangan antara kondisi ideal dan dan kondisi faktual, akandigunakan sebagai materi FGD dengan KS dan perwakilan guru untuk mengembangkan modelpelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan lapang.Kata Kunci: kesiapan SD mitra PGSD
PENGEMBANGAN MEDIA PERDASAWA (PERMAINAN DAKON AKSARA JAWA) MATA PELAJARAN BAHASA JAWA PADA KELAS V SEKOLAH DASAR Wulandari, Yeni Dwi; Poerwanti, Endang; Isbadrianingtyas, Nafi
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.993 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v6i1.5905

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk media PERDASAWA yang memiliki tingkat kevalidan sebagai kriteria media untuk membantu siswa membaca aksara Jawa pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan penelitian R&D (Research and Development) dan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media dapat membantu siswa dalam belajar membaca aksara Jawa. Hal ini dibuktikan oleh hasil validasi beberapa ahli antara lain, validasi ahli media sebesar 100%, validasi ahli materi sebesar 95.71%, dan validasi ahli pembelajaran bahasa Jawa Sekolah Dasar sebesar 93.07%. Sementara hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa 88.75% pembelajaran bahasa Jawa menggunakan media KANCIL mendapat respon positif dari siswa dan layak digunakan untuk pembelajaran. Hasil uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa 94.37% pembelajaran bahasa Jawa menggunakan media mendapat respon positif dari siswa dan sangat layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran. Media KANCIL ini perlu perbaikan dalam segi ukuran font dan spasi penulisan aksara Jawa yang benar
PENGEMBANGAN BUKU ENTERDAL (ENSIKLOPEDIA TEMATIK SUMBER DAYA ALAM) TEMA 3 PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Wibowo, Dodik Ari; Poerwanti, Endang; Kuncahyono, Kuncahyono
Jurnal Holistika Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri atas tahap: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (Mulyatiningsih, 2014:200-201). Hasil dari penelitian pengembangan buku enterdal (ensiklopedia tematik sumber daya alam) berdasarkan penilaian persentase hasil validasi tahap satu dan dua pada penelitian ini yaitu 66,25% menjadi 82,5% ahli media dan sumber belajar, 90% menjadi 92,85% oleh ahli materi, dan 90,66% menjadi 96% oleh ahli pembelajaran. Selanjutnya pada hasil uji coba produk untuk mengetahui respon siswa memperoleh persentase 88,94%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa buku enterdal (ensiklopedia tematik sumber daya alam) yang dikembangkan dengan model ADDIE memiliki kevalidan yang sangat baik dan menarik, sehingga layak digunakan sebagai seumber belajar pelengkap bagi siswa kelas IV.
PENGEMBANGAN MORAL DAN BUDI PEKERTI (DIMENSI PENDIDIKAN YANG TERABAIKAN) Poerwanti, Endang
Jurnal Bestari No 28 (1999)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3785.09 KB)

Abstract

Titik tekan hanya pada paradigma pendidikan Cognitive Wholistic, menyebabkan proses dan pelaksanaan pendidikan lebih mengutamakan pengembangan intelektual dan pemikiran rasional. Sehingga, semua upaya dan model pendidikan dikembangkan untuk pengembangan kecerdasan intelektual. Meskipun maksudnya baik, namun dimensi moral dan budi pekerti sering diabaikan dan terpinggirkan. Maka berbagai perilaku menyimpang (devian) muncul antara lain kurangnya sikap hormat pada orang tua, meningkatnya perilaku agresi dan berbagai perilaku negatif lain karena kurangnya faktor pengendalian diri.
Pengembangan Buku Pengayaan Pengenalan Makanan Tradisional Bagi Guru Paud Di KB/TK Al-Fadholi Malang Wahyuni, Iing Fajar; Poerwanti, Endang
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v4i1.11572

Abstract

Abstract: The research aims to develop an introduction to traditional food introduction books for PAUD teachers. The research method used in this study refers to the research and development (R&D) research model. This research was conducted at KB / TK Al-Fadholi Malang. Research subjects included media experts, material experts, and KB / TK Al-Fadholi Malang and Cluster III Teachers in Lowokwaru District (n = 25). Data analysis techniques using qualitative descriptive analysis, descriptive statistical analysis, and paired t-test. The results of this study indicate that the development of a traditional food introduction enrichment book for PAUD teachers, namely the percentage of the feasibility of expert test obtained by 95%, the percentage of the feasibility of limited trials obtained by 96% and experimental trials obtained p = 0,000 (p <0.05). The media Traditional Food Introduction Enrichment Book for PAUD Teachers based on its applicability is categorized as appropriate with high qualifications and can be applied as a supporting medium for teacher activities in introducing and accustoming early childhood to consuming traditional foods.Keywords: Enrichment Books, Traditional Foods, Introduction to Traditional Foods, PAUD Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengenalan makanan tradisional bagi Guru PAUD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian research and development (R&D). Penelitian ini dilakukan di KB/TK Al-Fadholi Malang. Subyek penelitian meliputi ahli media, ahli materi, dan Guru KB/TK Al-Fadholi Malang serta Guru gugus III Kecamatan Lowokwaru (n=25). Tehnikanalisa data menggunakan Analisis deskriptif kualitatif, analisis statistik deskriptif, dan paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan buku pengayaan pengenalan makanan tradisional bagi Guru PAUD yakni diperoleh prosentasi kelayakan uji ahli 95%, prosentase kelayakan uji coba terbatas diperoleh 96% dan uji coba eksperimen diperoleh nilai p= 0.000 (p<0.05). MediaBuku Pengayaan Pengenalan Makanan Tradisional bagi Guru PAUD berdasarkan keterterapannya dikategorikan layak dengan kualifikasi tinggi dan dapat diaplikasikan sebagai media penunjang aktivitas guru dalam mengenalkan dan membiasakan anak usia dini untuk mengkonsumsi makanan tradisional.Kata kunci:Buku Pengayaan, Makanan Tradisional, Pengenalan Makanan Tradisional, PAUD
ANALISIS TINGKAT KETERCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH DAERAH TERPENCIL KABUPATEN BULUKUMBA Anggraeni, Nita; Poerwanti, Endang
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v4i2.11582

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to analyze the level of achievement of the National Education Standards in remote areas in Bulukumba Regency. The type of research used is a case study using the Explanatory Sequential Design mix method. This research was conducted in Bulukumba Regency. The subjects of this study were the Principal, Teachers in remote areas and the head of the Education Office of the district of Bulukumba. Data collection techniques are observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis in the form of data reduction, data presentation, and verification. To test the wetness of the data using triangulation analysis methods and sources. The results showed that the National Education Standards reached by the Kahaya district school, Bulukumba Regency was in terms of content, process, graduation competencies, education staff, management, and assessment, while only the facilities and infrastructure standards had not been achieved. The obstacle faced is the access road to school, the availability of facilities and infrastructure. Efforts made in overcoming obstacles are carried out efficiently by utilizing the surrounding environment to be a means of learning activities.Keywords: Achievement of SNP, Schools, Remote Areas Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis tingkat ketercapaian Standar Nasional Pendidikan di Sekolah daerah terpencil Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan menggunakan pendekatan mix method Explanatory Sequential Desaign. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bulukumba. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru di daerah terpencil dan kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bulukumba. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan Verifikasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan analisis triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Nasional Pendidikan yang telah tercapai oleh sekolah daerah Kahaya, Kabupaten Bulukumba yaitu pada standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, pengelolaan dan penilaian, sedangkan hanya standar sarana dan prasarana yang belum tercapai. Kendala yang dihadapi adalah akses jalan menuju sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu dilakukan efisiensi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk dijadikan sarana kegiatan pembelajaran.Kata kunci: Ketercapaian SNP, Sekolah, Daerah Terpencil
PEMBINAAN GURU HONORER SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA Zasa, Marcelus Umbu; Poerwanti, Endang; Anshory, Ichsan
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 3, No 2 (2015): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v3i2.11564

Abstract

Abstract: This study aims to (1) knowing the formation of honorary primary school teachers in Southwest Sumba District; (2) knowing the supporting and inhibiting factors of the formation of honorary primary school teachers in Southwest Sumba district. The design of this research is to use a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were carried out through interviews with the Head of the education office, Superintendent of primary schools, Principals and regional honorary teachers to find a picture of the performance and training techniques of regional honorary teachers and documentation techniques to strengthen the research results presented in the form of photographs. The results showed that 1) Regional Honorary Teacher's performance was classified as good and the training technique was still not effective. 2) Factors that support the improvement of the performance and guidance of regional honorary teachers in the Southwest Sumba District are from the school supervisor, the principal of the primary school, to participate in the coaching program that is held. Availability of transportation budget. The obstacle that arises is the lack of understanding of interest, there are still regional honorary teachers who copy-paste learning tools, motivation, and attitudes of regional honorary teachers about the importance of coaching which is still low as well as the techniques of guiding regional honorary teachers that have not been effective.Keywords: Coaching, Performance, Honorary Teacher Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk (1) mengetahui pembinaan guru honorer sekolah dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya; (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembinaan guru honorer sekolah dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya. Desain penelitian ini yaitu mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara bersama Kepala dinas pendidikan, Pengawas sekolah dasar, Kepala sekolah dan guru honorer daerah untuk mengetahui gambaran kinerja dan teknik pembinaan guru honorer daerah dan teknik dokumentasi untuk memperkuat hasil penelitian yang dipaparkan dalam bentuk foto. Hasil penelitian menunjukkan1) Kinerja Guru Honorer Daerah tergolong baik dan teknik pembinaan yang masih belum efektif. 2) Faktor-faktor yang mendukung peningkatan kinerja dan pembinaan guru honorer daerah di kabupaten sumba barat daya adalah dari pengawas sekolah, Kepala sekolah dasar, untuk mengikuti program pembinaan yang diadakan. Tersedianya anggaran transportasi. Kendala yang muncul adalah kurangnya pemahaman minat, masih adanya guru honorer daerah yang mengkopi paste perangkat pembelajaran, motivasi dan sikap guru honorer daerah tentang pentingnya pembinaan yang masih rendah serta teknik pembinaan guru honorer daerah yang belum efektif.Kata kunci: Pembinaan, Kinerja, Guru honorer
PERBEDAAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PROFESI KONSELOR: DITINJAU DARI “BELUM DAN SUDAH” MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK Lusiana, Anies; Poerwanti, Endang
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v4i2.11587

Abstract

Abstract: The purpose of this study to describe and analyze the differences in professional development. The purpose of this study to describe and analyze the differences in professional development activities and the counselors that have not been certified in junior derby Pasuruan. This research used a descriptive research comparative quantitative approach. The population in this study is junior counselors of Pasuruan many as 35 people. Data collection techniques by distributing questionnaires to the respondents. Data analysis was performed using descriptive analysis and comparative analysis. The analysis showed that the pedagogical counselor who has been certified by 83% with a performance score of 15 and counselors are not certified as much as 67% with a performance score of 12 out of a maximum score is 18. The personal competence counselor has been certified as much as 85% with a score of 24 and performance counselors are not certified as much as 64% with a performance score of 18 out of a maximum score is 28. social competence counselor who has been certified as much as 86% with a performance score of 19 and counselors that have not been certified as much as 64% with a performance score of 14 out of a maximum score is 22. the professional competence of counselor who has been certified by 32% with a performance score of 23 and counselors are not certified as much as 15% with a performance score of 11 out of the maximum score is 72.Keywords: Counselor profession, Competence counselor, Educator certification Abstrak: Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan kegiatan pengembangan profesi konselor yang belum dan yang sudah sertifikasi di SMP sekota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif komparatif pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konselor SMP SekotaPasuruan sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan angket kepada responden. Analisis data dilaksanakan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil analisis menunjukkan menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik Guru BK/Konselor yang sudah sertifikasi sebanyak 83% dengan skor capaian 15 dan Guru BK/Konselor yang belum sertifikasi sebanyak 67% dengan skor capaian 12 dari skor maksimal yaitu 18. Sedangkan kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor yang sudah sertifikasi sebanyak 85% dengan skor capaian 24 dan Guru BK/Konselor yang belum sertifikasi sebanyak 64% dengan skor capaian 18 dari skor maksimal yaitu 28. Kompetensi sosial Guru BK/Konselor yang sudah sertifikasi sebanyak 86% dengan skor capaian 19 dan Guru BK/Konselor yang belum sertifikasi sebanyak 64% dengan skor capaian 14 dari skor maksimal yaitu 22. Sedangkan kompetensi professional Guru BK/Konselor yang sudah sertifikasi sebanyak 32% dengan skor capaian 23 dan Guru BK/Konselor yang belum sertifikasi sebanyak 15% dengan skor capaian 11 dari skor maksimal yaitu 72.Kata kunci: Profesi konselor, Kompetensi konselor, Sertifikasi pendidik