Percobaan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh takaran urea terhadap pertumbuhan tanaman stevia di dataran rendah dan menentukan umur panen dan takaran urea optimum dimana stevia memiliki kandungan steviosida tertinggi di dataran rendah. Percobaan ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Banguntapan, Yogyakarta mulai bulan Mei hingga Agustus 2014.Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) 3 kali ulangan dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah takaran pupuk urea, yaitu 0 g/tanaman; 2,5 g/tanaman; dan 5 g/tanaman. Faktor kedua adalah variasi umur panen, yaitu 3 MSP; 6 MSP; dan 9 MSP, dimana MSP adalah Minggu Setelah Perlakuan. Data dianalisis dengan sidik ragam α = 5%. Hasil pada analisis yang memiliki beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) α = 5%.Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengaruh takaran pupuk urea memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman stevia. Takaran 5 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, luas daun, dan bobot kering (tajuk dan akar) pada tanaman stevia. Umur panen dan takaran pupuk urea optimum tidak didapatkan, namun kombinasi perlakuan terbaik adalah 5 g/tanaman pupuk urea pada umur panen 9 MSP.Kata kunci: Stevia, urea, umur panen, steviosida, dataran rendah
Copyrights © 2015