Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT)
Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019

Pemberian Vitamin Sebagai Penanganan Gangguan Reproduksi Sapi Kelompok Ternak Desa Babakan, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang

Viski Fitri Hendrawan (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Dau, Malang, Jawa Timur 65151)
Aulia Firmawati (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Dau, Malang, Jawa Timur 65151)
Desi Wulansari (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Dau, Malang, Jawa Timur 65151)
Yudit Oktanela (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Dau, Malang, Jawa Timur 65151)
Galuh Chandra Agustina (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Dau, Malang, Jawa Timur 65151)



Article Info

Publish Date
06 Mar 2019

Abstract

-Sapi merupakan ternak ruminansia yang sangat potensial di Indonesia. Setiap induk ternak mempunyai tiga kemungkinan status reproduksi yaitu: berada pada kondisi kesuburan yang normal, kondisi kemajiran yang ringan atau infertil, kondisi kemajiran yang tetap atau steril. Infertilitas adalah keadaan dimana derajat kesuburan ternak menurun yang disebabkan oleh adanya gangguan organ reproduksi. Infertil sifatnya sementara dan masih dapat diobati dan bila pengobatan berhasil maka masih dapat bereproduksi kembali. Kemajiran dengan derajat yang berat sifatnya permanen atau steril yaitu berhentinya proses reproduksi secara penuh dan tidak dapat diobati. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kemajiran pada ternak khususnya sapi, yang mayoritas merupakan gangguan hormonal terutama hormon reproduksi yang menimbulkan gejala seperti silent heat (birahi tenang) dan subestrus (birahi pendek) disebabkan oleh rendahnya kadar hormon estrogen. Sedangkan untuk kasus delayed ovulasi (ovulasi tertunda), anovulasi (kegagalan ovulasi) dan kista folikuler disebabkan oleh rendahnya kadar hormon gonadotropin (FSH dan LH). Gangguan hormonal tersebut dapat terjadi pada indukan sapi perah berproduksi susu tinggi serta akibat adanya endometritis yang berasal dari kelahiran yang tidak normal, seperti: abortus, retensi sekundinarum, kelahiran premature, kelahiran kembar, distokia, ataupun perlukaan saat melakukan pertolongan kelahiran. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanggulangi gangguan reproduksi sapi serta dapat memperbaiki performa reproduksi sapi dengan melihat peningkatan angka kejadian birahi pada kelompok ternak di Desa Babakan Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jnt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Immunology & microbiology Veterinary

Description

Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT) adalah jurnal bebas akses yang diterbitkan oleh Minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. JNT adalah jurnal peer-reviewed yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September. JNT bertujuan untuk mempublikasikan hasil ...