Jurnal Anestesi Perioperatif
Vol 1, No 3 (2013)

Scalp Nerve Block pada Kraniotomi Evakuasi Pasien Moderate Head Injury dengan Subdural Hemorrhage dan Intracerebral Hemorrhage Frontotemporoparietal Dekstra Mencegah Stress Response Selama dan Pascabedah

Gunadi, Mariko ( Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Jl. Pasteur No. 38, Bandung,)
Suwarman, - ( Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Jl. Pasteur No. 38, Bandung,)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2013

Abstract

Insisi kulit dan kraniotomi selama operasi intrakranial merupakan stimulus berbahaya yang dapat menghasilkan stress response yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial. Scalp nerve block efektif dalam mengurangi stress response ini, selain itu juga dapat digunakan sebagai analgetik pascabedah. Seorang laki-laki usia 22 tahun dengan moderate head injury, subdural hemorrhage, dan intracerebral hemorrhage at regio fronto-temporo-parietal dextra dilakukan kraniotomi evakuasi dalam combined scalp nerve block - general anesthesia di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 14 Agustus 2012. Setelah dilakukan induksi dan sebelum insisi dilakukan scalp nerve block dengan bupivakain 0,5%. Hemodinamik (tekanan darah dan denyut jantung) setelah insisi kulit dan kraniotomi, serta glukosa darah pascabedah tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Analgetik pascabedah baru diberikan setelah 8 jam sejak dilakukan blok. Hasil ini menunjukkan scalp nerve block menggunakan bupivakain 0,5% mampu menumpulkan stress response dan dapat digunakan sebagai analgetik pascabedah.Kata kunci: Kraniotomi evakuasi, scalp nerve block, stress responseScalp Nerve Block in Craniotomy Evacuation on a Patient with Moderate Head Injury with Subdural Hemorrhage and Right Frontotemporoparietal Intracerebral Hemorrhage Prevents Intra and Post Operative Stress ResponseAbstractSkin incision and craniotomy are recognized as an acute noxious stimulation during intracranial surgery which may result in stress response causing an increase in intracranial pressure. Scalp nerve block may be effective in reducing stress response. It can also be used to provide post-operative analgesia. A twenty two years old male with moderate head injury, subdural hemorrhage, intracerebral hemorrhage at right fronto-temporo-parietal region underwent evacuation craniotomy with combined scalp nerve block and general anesthesia at Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung on August 14th 2012. After induction and before incision of the skin, a scalp nerve block was performed using 0.5% bupivacaine. Hemodynamic (blood pressure and heart rate) changes after incision of the skin and craniotomy were not significant, and so was post-operative blood glucose concentration. Post-operative analgetic was given eight hours after the block. The result demonstrates that scalp nerve block using 0.5% bupivacaine successfully blunts stress response and can be used as post-operative analgesia.Keywords: Craniotomy evacuation, scalp nerve block, stress response DOI: 10.15851/jap.v1n3.199

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jap

Publisher

Subject

Education Health Professions

Description

Jurnal Anestesi Perioperatif (JAP)/Perioperative Anesthesia Journal is to publish peer-reviewed original articles in clinical research relevant to anesthesia, critical care, case report, and others. This journal is published every 4 months with 9 articles (April, August, and December) by Department ...