E-Jurnal Medika Udayana
Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana

Serial Kasus: Pembedahan Minimal Invasif pada Herniasi Diskus Lumbal di RSUP Sanglah

Suyasa IK (Unknown)
Wiguna I G.L.N.A.A (Unknown)
Vidyaputra T.A. (Unknown)
Wibowo T (Unknown)
Yudhi I GN (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Sep 2019

Abstract

Pendahuluan. Herniasi diskus lumbal adalah keluarnya nukleus pulposus atau annulus fibrosis di luarruang diskus intervertebralis yang ditandai dengan nyeri pinggang bawah. Metode penatalaksanaan awaldilakukan dengan pendekatan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu pendekatan non farmakologiyang dilakukan pada kasus – kasus dengan penanganan konservatif yang gagal adalah tindakanpembedahan. Pembedahan pada herniasi diskus lumbar dengan prosedur bedah terbuka yang bertujuanuntuk melakukan dekompresi dengan atau tanpa disertai instrumentasi untuk stabilisasi tulang belakang.Kemajuan di bidang teknologi dan instrumentasi bedah terkini telah menuntun pengembangan teknikbedah minimal invasif yang meminimalkan kerusakan pada struktur tulang belakang dan neuromuskuler,sehingga mengurangi nyeri pinggang bawah paska pembedahan. Prosedur bedah minimal invasif denganmikroskop memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan lapangan operasi melalui luka bedah yanglebih kecil. Metode. Dilaporkan enam orang pasien dengan herniasi diskus lumbar menjalani diskektomi mikroskopistanpa instrumentasi posterior di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar antara bulan April –Agustus 2014 yang diobservasi selama 3 bulan paska operasi. Hasil. Pasien dengan herniasi lumbar pada penelitian ini berumur rata – rata 44,5 ± 14,9 tahun, sebanyak16,67% wanita dan 83,3% laki – laki. Herniasi multilevel terjadi pada 66,67 % kasus, dengan keterlibatanlevel L4/L5 ditemukan pada semua kasus, sekitar 50% pada level L5/S1 dan level L2/L3, L3/L4 masing –masing sebanyak 16,67%. Perdarahan selama operasi 41,67 ± 14,38 mL. Rata – rata lama rawat 1 – 2hari (1,3 ± 0,51) tergantung dari keluhan pasien. Hampir semua subjek menunjukkan peningkatan skorJOA pretreatment dan skor posttreatment sebesar 20 poin.Simpulan. Serial kasus ini menunjukkan bahwa prosedur dekompresi mikroskopis denganmempertahankan posterior tension band adalah prosedur yang aman dengan kehilangan darahintraoperatif yang minimal, lama rawat inap yang lebih singkat, hasil fungsional yang tinggi dan tingkatketidakstabilan sekunder yang rendah.Kata kunci: nyeri pinggang bawah, herniasi diskus lumbar, dekompresi mikroskopis.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

eum

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah ...