Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran (pewarisan) kompetensi dalang. Untuk mengetahui model pembelajaran digunakan pendekatan pembelajaran tidak langsung dari Roger yaitu non-directive interview. Untuk mengetahui persyaratan dalang yang kompeten itu digunakan pendekatan strukturasionistik. Setting penelitian adalah jagat pedalangan, sedangkan lokasi penelitian bersifat situasional yakni bergantung dimana dan kapan siswa belajar mendalang. Hasil penelitian menemukan tiga model pembelajaran dalang. Pertama, model pembelajaran dalang di Sekolah dengan sistem dan aturan yang ketat, seperti àkurikulum, jadwal belajar, memiliki standar kompetensi dan standar kelulusan. Kedua, model pembelajaran dalang di Luar Sekolah, yaitu lembaga kursus. Ketiga, àmodel pembelajaran dalang di Luar Sekolah yang berbentuk Sanggar Seni.àThis study aims to describe the learning model (inheritance) of dalang competence. Efforts to overcome àthe problems of àthe study used qualitative research paradigms. To determine the learningmodel it was used an indirect approach of àRoger namely a non-directive interview. To ﬠnd out the requirements for competent dalang it was used structurasionistic approach. Setting of àthe reseach is àworld of puppetry, while research sites are situational, ie, depends where and when students learn a performer. The reseach founded three dalang learning models. First, the dalang learning model school system and the strict rules, such as a curriculum, a schedule of learning, competency standars and graduation standards. àSecond, learning models are in out of school (non-formal school),for instance in the course àinstitution. Third, the dalang learning model in out of school (non-formal school) named àart studios.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011