Indonesia Medicus Veterinus
Vol 1 (5) 2012

Prevalensi Cacing Nematoda pada Babi

INDRA PERMADI, I MADE (Unknown)
ADI SURATMA, NYOMAN (Unknown)
DAMRIYASA, I MADE (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Jan 2013

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengetahui prevalensi cacing yang menginfeksi lambung babi yang berasal dari Lembah Baliem dan Pegunungan Arfak Papua. Lambung babi yang diperiksa berjumlah 30 sampel, 10 sampel berasal dari Lembah Baliem dan 20 sampel berasal dari Pegunungan Arfak. Pemeriksaan dilakukan secara Makroskopis dan Mikroskopis, identifikasi cacing berdasarkan acuan yang dimiliki. Untuk mengetahui perbedaan prevalensi antar tempat pengambilan sampel di analisis secara statistik menggunakan uji chi-square.Hasil pemeriksaan terhadap lambung babi yang berasal dari Lembah Baliem dan Pegunungan Arfak Papua, didapatkan infeksi cacing Nematoda dengan prevalensi 60%, prevalensi cacing nematoda di Lembah baliem sebesar 90% dan di Pegunungan Arfak sebesar 45%. Setelah dilakukan identifikasi cacing nematoda yang menginfeksi lambung babi di Lembah Baliem dan Pegunungan Arfak, teridentifikasi dua jenis cacing yaitu Prevalensi infeksi cacing Gnathostoma hispidum di Lembah Baliem sebesar 35%, dan di Pegunungan Arfak sebesar 80%. Sedangkan Prevalensi infeksi cacing Hyostrongylus rubidus di Lembah Baliem dan Pegunungan Arfak sama-sama sebesar 10%.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa babi yang dipelihara di Lembah Baliem dan Pegunungan Arfak Papua pada lambungnya terinfeksi oleh dua jenis cacing nematoda yaitu : Gnathostoma hispidum. dan Hyostrongylus rubidus. Prevalensi infeksi cacing Gnathostoma hispidum lebih tinggi di Lembah Baliem dibandingkan dengan di Pegunungan Arfak.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...