Indonesia Medicus Veterinus
Vol 1 (4) 2012

Studi Histopatologi Lambung pada Tikus Putih yang Diberi Madu sebagai Pencegah Ulkus Lambung yang Diinduksi Aspirin

MUSTABA, RAHMI (Unknown)
OKA WINAYA, IDA BAGUS (Unknown)
BERATA, I KETUT (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Oct 2012

Abstract

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test only controlled group design. Sampel berupa hewan tikusb erjenis kelamin jantan berumur 2-3 bulan dengan berat badan ± 20 gram.Sampel sebanyak 16 ekor dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus.Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hari ke-8, tikus dikorbankan dengan cara euthanasia dengan ether, organ lambung diambil untuk selanjutnya dibuat preparat histology dengan metode blok paraffin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Gambaran histopatologi lambung diamati dan dinilai berdasarkan kerusakan histologis yang berupa nekrosis dan peradangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistic Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney = 0,05).Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara keempat kelompok perlakuan.Hasil uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna antara KK dan KP1, KK dan KP2, KK dan KP3, KP1 dan KP3 serta KP2 dan KP3. Sedangkan perbedaan yang tidak bermakna antara KP1 dan KP2.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terbukti adanya efek proteksi dari madu terhadap lambung yang berupa pengurangan derajat kerusakan sel lambung tikus yang diinduksi oleh aspirin.Efek proteksi madu terhadap kerusakan sel lambung yang ditimbulkan oleh aspirin dapat diamati secara jelas pada dosis II yaitu 2 mL/200 gram BB tikus yang terdapat pada kelompok perlakuan II.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...