Pura Mangkunagaran adalah eks pusat pemerintahan Kadipaten Mangkunagaran di bawah Keraton Surakarta. Mangkunagaran memiliki jenis tari khusus yang sampai saat sekarang masih dikenal oleh masyarakat luas sebagai tari identitas Mangkunagaran, yakni tari gaya Mangkunagaran. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya Pura Mangkunagaran dalam melestarikan tari gaya Mangkunagaran, berkait dengan bagaimana Pura Mangkunagaran mempertahankan, memperkembangkan, dan menyebarluas-kannya. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif. Lokasi Penelitian, Pura Mangkunagaran. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Langkah analisis data bergerak dari saat pengambilan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi sebagai suatu siklus sampai temuan penelitian itu oleh peneliti diyakini kebenarannya. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelestarian tari gaya Mangkunagaran dilakukan oleh pihak Pura dengan cara mempertahankan keasliannya melalui pelatihan dan penyajian di Pura Mangkunagaran utamanya untuk kepentingan upacara adat, (2) selain mempertahankan keaslian, pihak Pura juga mengembangkan materi dan fungsi. Pengembangan materi dan fungsi ini dimaksudkan untuk mengikuti laju kebutuhan masyarakat dalam berkesenian, (3) pelestarian juga dilakukan oleh pihak Pura di antaranya dengan cara menyebarluaskannya pada masyarakat umum dengan cara melatih para penari dari masyarakat umum, melakukan penyajian untuk berbagai kepentingan umum, mengikuti pertukaran seni budaya dengan negara sahabat, dan membukukan deskripsi tari gaya Mangkunagaran yang mudah didapat oleh masyarakat umum untuk dibaca dan dipelajari.àKata kunci: tari, pelestarian tari, gaya tari, mempertahankan tari, memperkembangkan tari, dan menyebarluaskan tari. à
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2005