Candi Surawana dan candi Tigawangi adalah salah dua di antara puluhan candi yang berada di Jawa Timur. Meskipun berada di Kediri kedua candi ini tidak termasuk peninggalan Masa Kediri, tetapi merupakan peninggalan Masa Majapahit. Jika dilacak dari berbagai literatur ternyata angka tahun pendirian dan pendiri kedua candi Masa Klasik Hindu-Budha ini menunjukkan data yang berbeda. Oleh karena itu pelurusan angka tahun pendirian dan pendiri keduacandi perlu dilakukan, yaitu dengan menggunakan pendekatan Historis-Arkeologis. Berdasarkan kajian ini, kitab Negarakertagama sebagai rujukan utama dibantu dengan data Arkeologis lainnya, maka secara interpretatif menunjukkan bahwa candi Surawana didirikan setelah candi Tigawangi. Dimungkinkan tahun pendirian candi Tigawangi ñ 1358 M sedangkan candi Surawana antara 1358 M ââ¬â 1361 M. Keduanya didirikan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1351 M ââ¬â 1389 M). Candi Surawana dan candi Tigawangi kemungkinan merupakan pendharmaan salah dua di antara 4 nenek Hayam Wuruk selain Rajapatni (Gayatri), di antaranya: (1) Sang Prameswari Tri-bhuwana/Indreswari/Tribhuwaneswari; atau (2) Parameswari Mahadewi; atau (3) Prajnyaparamita Jayendradewi.à Pembangunan candi Surawana dipimpin oleh seorang Karaman (pejabat setingkat desa) yang bernama Si Daââ¬Â¦. atau si Naââ¬Â¦. atas perintah Bhreà Wengker/Wijayarajasa/R. Kudamerta. Sedangkan candi Tigawangi pembukaan tanahnya dilakukan oleh Hayam Wuruk di ladang Watsari di Tigawangi. Kemungkinan pembangunan selanjutnya ditangani oleh Rajasawardhana dari Matahun.Kata Kunci: candi Surawana, candi Tigawangi, angka tahun, pendirian, Negarakertagama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2009