Imajinasi
Vol 4, No 2 (2008): Imajinasi

ESTETIKA KETIDAKSADARAN: KONSEP SENI MENURUT PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

Zaenuri, Ahmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Mar 2012

Abstract

Sigmund Freud lahir di Moravia pada tahun 1856. Pada akhir abad kesembilan belas, Freud mulai memformulasikan teorinya yang kontroversial mengenai seksualitas infantil dan interpretasi mimpi, keduanya merupakan pusat teori psikoanalisis. Psikoanalisis memberikan gagasan yang mendasar bahwa semua pikiran dan tindakan sadar adalah proses yang tidak disadari yang diringkas dalam frase pikiran yang tidak sadar. Perilaku dalam kehidupan sehari-hari merupakan perilaku sadar dalam ketidaksadaran. Represi atas ketidaksadaran akan termanifestasikan dalam perilaku tidak sadar seperti pada keseleo lidah, kekeliruan perilaku, fantasi, dan mimpi. Tekanan-tekanan psikologis dalam diri seniman dapat berupa harapan, impian, cita-cita, keinginan, perasaan senang atau tidak senang, pengalaman traumatis, kecemasan neurotik (anxiety), ketakutan (pobhia), baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya. Proses represi terhadap libido oleh fiksasi terendap dalam alam bawah sadar oleh seniman, energinya diubah dalam proses berkarya seni. Simbol-simbol yang tertuang dalam seni surealistis merupakan gambaran sederhana dari dorongan libido dan merupakan kode yang perlu dipecahkan oleh audiens tentang apa yang terkandung dalam karya seni.  

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

imajinasi

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal Seni Imajinasi merupakan jurnal seni yang dikelola oleh Jurusan Senirupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes. Terbit perdana pada bulan Juli 2004. Terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juli dan Januari, dengan isi artikel tentang kajian atau analisis kritis dan hasil penelitian ...