Partisipasi  dalam proses penyusunan  anggaran sebagai  variabel perilaku  secara   parsial  terbukti mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Kinerja manajer.   Namun demikian  secara parsial variabel ini ternyata hanya mempunyai kemampuan menjeÂlaskan  rendah  terhadap kinerja manajer.Pengembangan alternatif dengan cara memasukkan  variabel perilaku yang lain  yaitu pendidikan ternyata memberikan gambaran yang lebih baik pada model  dalam  arti kemampuan menjelaskan  2  variabel ini lebih meningkat,  sehingga dapat  dinyatakan "Partisipasi yang disertai  dengan ilmu akan  menjadi lebih bermakna". Pengembangan  alternatif lain  dengan cara  membagi  sampel   menjadi   2 kelompok yaitu cabang  kelas  I dan cabang kelas  II  memberikan  makna tambahan pada  model.  Hasilnya bahwa partisipasi lebih bermakna pada cabang kelas I, yang relatif kondisi keuangannya lebih baik dari  cabang kelas II.Pengembangan alternatif dengan membagi Kinerja  manajer menjadi 3 kelompok manajer sesuai bidangnya  ternyata  tidak menjadikan model  ini  lebih  baik.  Hal  ini dapat dinyatakan bahwa  partisipasi mempunyai dampak Synergi  terhadap Kinerja manajer secara  utuh.Pengembangan  alternatif dengan memasukkan  variabel pengalaman mendampingi variabel partisipasi dan pendidikan ternyata variabel pengalaman tidak  signifikan  terhadap Kinerja manajer Pengembangan  alternatif ParÂtisipasi  diperinci menurut unsurÂ-unsur partisipasi secara  parsial ternyata memberikan gambaran yang tidak lebih baik pada  model.UnsurÂ-unsur partisipasi yang diklasifikasikan  menjadi   6  unsur merupakan unsurÂ-unsur yang terintegrasi.  Penggabungan 6  unsur tersebutmenciptakan synergi sehingga analisis  integratif dari 6 unsur tersebut memberikan gambaran yang lebih  baik dibanding dengan  analisis parsial masingÂmasing unsur  tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 1998