Peserta didik secara input kurang dalam penguasaan konsep matematika,ÃÂ utamanya operasi hitung dasar pada bilangan bulat. Beberapa instrumen dan indikasi yang mendukung keadaan tersebut antara lain; 1)ÃÂ ÃÂ ÃÂ rata-rata nilaiÃÂ pretes matematika peserta didik baru pada materi operasional dasarÃÂ bilangan bulatÃÂ disetiap awal tahun pelajaran, tidak lebih dariÃÂ 5,00;ÃÂ 2) sejak tahun 2005 SMP Negeri 1 Tenggarang menjadi satu-satunya sekolah di kabupaten Bondowoso yang mendapatkan program Bridging Course dari pemerintah pusat didasarkan dari masih rendahnya tingkat kelulusan dan prestasi peserta didiknya. Sampel penelitian adalahÃÂ kelas VII C SMP Negeri 1 Tenggarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Masalahnya adalah apakah Teknik Taksiran Cermat (TTC) dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam menentukan akar kuadrat bilangan bulat kuadrat sempurna dan akar pangkat tiga bilangan bulat kubik? Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan penelitian ini menggunakan dua skenario pembelajaran yaitu RPP model 1 pada kegiatan inti TM dan RPP model 2 pada kegiatan TM remidial. Hasil pembelajaran dari dua model skenario pembelajaran, berdasarkan pengamatan proses; 1) Eksplorasi; respon peserta didik untuk menjawab pertanyaan kuis dalam waktu tidak lebih dari 3 menit tiap soal ada peningkatan dari 13 % menjadi 54,5 %; Ketepatan menjawab dengan benar soal kuis tidak lebih dari 3 menit tiap soal ada peningkatan dari 60% menjadi 83,3 %; 2) Elaborasi; keaktifan peserta didik dalam kelompok dari kurang aktif menjadi aktif; Ketepatan kelompok dalam mempresentasikan dengan benar soal-soal LKS ada peningkatan dari 40 % menjadi 80 %. Evaluasi keberhasilan pembelajaran; jumlah ketuntasan ada peningkatan dari 21,7 %ÃÂ menjadi 100 % orang.
Copyrights © 2012