Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi (hubungan) antara status gizi, dalam hal ini adalah indeks massa tubuh atau body mass index dan hemoglobin dengan salah satu komponen kebugaran, yaitu daya tahan kardiorespirasi pada atlet pencak silat Kota Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  dengan teknik korelasional, yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah- masalah yang sekarang dan menganalisa data. Dasar penelitian ini adalah cross sectional dimana penelitian ini dilakukan pada satu periode tertentu, serta sampel hanya diukur satu kali. Instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penghitungan indeks massa tubuh dengan rumus {IMT = BB (kg)/TB² (m)}, pengukuran kadar hemoglobin dalam darah dengan menggunakan kertas dan skala hemoglobin dan pengukuran daya tahan kardiorespirasi  menggunakan tes lari 2,4 Km. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 atlet pencak silat dilingkup Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kota Bekasi yang sekaligus dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menyatakan sebagai berikut: (1) terdapat korelasi yang signifikan dan searah dengan angka korelasi positif sebesar 0.86 (kategori tinggi), antara status gizi (indeks massa tubuh) dengan daya tahan kardiorespirasi atlet pencak silat kota bekasi, (2) terdapat korelasi yang signifikan dan  searah dengan angka korelasi negatif sebesar  -0.86 dan berada pada kategori tinggi, antara status gizi (hemoglobin) dengan daya tahan kardiorespirasi atlet pencak silat kota bekasi, dan (3) terdapat korelasi yang  signifikan dan  searah dengan angka korelasi positif sebesar 0.57 dan berada pada kategori cukup,  antara status gizi (indeks massa tubuh dan hemoglobin) dengan daya tahan kardiorespirasi atlet pencak silat Kota Bekasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015