Penelitian ini membahas ungkapan-ungkapan kebahasaan (linguistic expressions) yang sengaja dipilih ketika manusia saling berinteraksi dalam komunitasnya. Pilihan ungkapan tersebut dipergunakan bukan hanya untuk mempererat ikatan sosial tetapi juga untuk menunjukkan eksistensi di mata komunitas sehingga bisa menjadi anggota yang bisa diterima dan disukai oleh orang lain. Dengan demikian, strategi-strategi dalam berbahasa yang menujukkan sikap santun, yang dikenal dengan istilah strategi kesantunan (politeness strategy), menjadi pilihan yang cenderung digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kajian ini dibahas contoh-contoh strategi kesantunan berdasarkan teori Brown and Levinson (1987) dan teori Leech (1983) mengenai maksim kesantunan, yang kemudian dihubungkan dengan teori Prinsip Kerjasama Grice (1975). Adapun yang menjadi objek penelitiannya adalah beberapa percakapan yang muncul dalam film Liar Liar (1997). Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif melalui pendekatan pragmatik dengan tujuan untuk mengetahui strategi dan maksim kesantunan apa saja yang digunakan oleh tokoh utama dalam interaksi sehar-hari dengan anggota komunitas lain di kantornya. Sebagai hasilnya, strategi kesantunan yang dominan muncul adalah kesantunan positif dengan maksim kesantunan tact, approbation dan agreement.
Copyrights © 2010